CNN Indonesia
Sabtu, 25 Okt 2025 05:55 WIB
AS mengirim kapal induk dan kapal pendampingnya ke Amerika Latin, tumpukan kekuatan militer ini memicu kekhawatiran perang. (REUTERS/U.S. NAVAL FORCES CENTRAL COMMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Jumat (24/10) mengerahkan tim tempur kapal induk buat melawan organisasi-organisasi penyelundup narkoba di Amerika Latin. Langkah ini menambah tumpukan kekuatan militer AS di kawasan tersebut yang memicu kekhawatiran perang.
Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pengerahan USS Gerald R Ford dan kapal-kapal pendampingnya akan meningkatkan dan menambah kemampuan yang ada untuk menghentikan perdagangan narkotika serta menurunkan dan membongkar TCO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman kapal induk ini muncul setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan serangan terhadap kapal diduga dioperasikan geng penyelundup narkoba Venezuela, Tren de Aragua, telah menewaskan enam orang di Laut Karibia.
Hegseth mengumumkan serangan tersebut dalam sebuah unggahan di X yang menunjukkan sebuah kapal stasioner bermesin tempel hancur dalam sebuah ledakan, dengan mengatakan: "Enam teroris narkotika pria berada di atas kapal tersebut selama serangan, yang dilakukan di perairan internasional -- dan merupakan serangan pertama di malam hari."
"Jika Anda seorang teroris narkotika yang menyelundupkan narkoba di belahan bumi kami, kami akan memperlakukan Anda seperti kami memperlakukan Al-Qaeda. Siang atau MALAM, kami akan memetakan jaringan Anda, melacak orang-orang Anda, memburu Anda, dan membunuh Anda," tambah Hegseth.
Aksi militer terbaru ini menambah jumlah korban tewas akibat serangan AS menjadi setidaknya 43 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan data AS. Namun Washington belum merilis bukti bahwa targetnya adalah penyelundupan narkotika.
Presiden AS Donald Trump sejak awal September menggerakkan kampanye militer yang menargetkan kapal-kapal diduga menyelundupkan narkotika. AS setidaknya sudah menghancurkan 10 kapal dalam serangkaian serangan.
Venezuela sudah menanggapi penumpukan kekuatan militer AS ini, termasuk 10 pesawat tempur siluman F-35 dan delapan kapal Angkatan Laut AS, dengan mengatakan tujuan akhir Trump adalah menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
Ketegangan AS-Venezuela juga telah menarik Presiden Kolombia Gustavo Petro yang mengkritik eskalasi ini. Petro lantas dijatuhi sanksi oleh AS pada Jumat atas tuduhan membiarkan perdagangan narkoba merajalela.
(fea)


















































