CNN Indonesia
Selasa, 27 Mei 2025 12:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin menyebut Presiden Prabowo Subianto masih punya utang kepada dirinya yang hingga saat ini belum dilunasi.
Menurutnya, utang itu adalah jani membentuk Badan Pengembangan Ekonomi Syariah.
"Presiden sudah bilang kepada saya bahwa beliau masih punya utang kepada saya untuk membentuk Badan Pengembangan Ekonomi Syariah," ujarnya saat membuka Indonesia Sharia Forum (ISF) 2025 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Badan Pengembangan Ekonomi Syariah itu adalah bentuk transformasi dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang saat ini telah dimiliki Indonesia. Tujuannya untuk bisa lebih fokus menggarap ekonomi syariah di dalam negeri.
Pasalnya, kepengurusan KNEKS saat ini diisi oleh para pejabat negara mulai dari presiden sebagai ketua hingga para menteri yang menjabat sebagai anggota. Mereka dianggap sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan utama sehingga diperlukan bantuan dari pihak lain.
Oleh sebab itu, Badan Pengembangan Ekonomi Syariah diperlukan untuk lebih fokus dalam mengkoordinasikan kegiatan ekonomi syariah di Indonesia.
"Sekarang ini sedang dalam proses transformasi menuju terbentuknya, jadi Komite Nasional menjadi Badan Pengembangan Ekonomi Syariah," kata dia.
Kendati, Ma'ruf menekankan janji itu akan segera dilunasi oleh Prabowo. Sebab, saat ini pembentukan Badan Pengembangan Ekonomi Syariah tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres).
"Berarti Presiden nanti akan segera mengeluarkan Keputusan Presiden tentang Badan Pengembangan Ekonomi Syariah sebagai transformasi dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah," pungkasnya.
(ldy/agt)