CNN Indonesia
Rabu, 07 Mei 2025 10:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat ke 4,87 persen pada kuartal I 2025 (yoy).
Menurutnya, salah satu faktor utama perlambatan ekonomi Indonesia adalah berkurangnya belanja pemerintah.
"Salah satu faktor utama perlambatan saat ini adalah kontraksi konsumsi pemerintah. Karena itu, percepatan belanja negara menjadi kunci," tulis Luhut dalam unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pemerintah sudah mengetahui masalah tersebut dan memperbaikinya. Program Makan Bergizi (MBG) menjadi salah satu motor penting untuk mempercepat belanja negara.
"Dampak nyata akan tercipta, salah satunya yaitu menghidupkan simpul ekonomi desa; petani sayur, peternak ayam, penjual telur, hingga pelaku UMKM lokal," tulis Luhut.
Luhut juga menyadari ada hal-hal lain perlu pemerintah waspadai, misalnya perlambatan konsumsi rumah tangga, investasi yang belum pulih optimal, tekanan ekspor akibat kondisi global, dan pertumbuhan wilayah yang belum merata.
"Ini semua mengingatkan kita, pemerataan dan percepatan harus dijalankan secara simultan," imbuhnya.
Untuk mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi ini, Luhut mengatakan Presiden Prabowo sudag memberikan arahan yang sangat jelas, yaitu sederhanakan regulasi, perkuat kemitraan dagang, dan jaga keseimbangan hubungan ekonomi global, sembari memastikan perlindungan bagi rakyat kecil.
"Di situlah letak kekuatan dan arah pembangunan kita. Ekonomi ini harus bergerak bersama, dari desa hingga pusat, dari bawah ke atas. Saya percaya bila kita bekerja secara kompak dan terintegrasi, kita bukan hanya mampu melewati masa sulit ini, tetapi juga mempercepat langkah mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kita cita-citakan bersama," pungkasnya.
(pta)