CNN Indonesia
Kamis, 17 Apr 2025 13:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Meta mengaku akan mulai melatih model kecerdasan buatan (AI) mereka dengan data publik dari pengguna Facebook dan Instagram di Eropa.
Meta mengatakan mereka akan melatih model AI-nya menggunakan postingan dan komentar publik yang dibagikan oleh pengguna dewasa di Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Interaksi orang-orang dengan Meta AI - seperti pertanyaan dan permintaan - juga akan digunakan untuk melatih dan meningkatkan model kami," kata Meta dalam sebuah unggahan blog, Senin (14/4).
Meta melakukan langkah ini setelah meluncurkan asisten Meta AI bulan lalu untuk pengguna Eropa, terpaut cukup lama usai fitur tersebut diluncurkan ke Amerika Serikat dan pasar utama lainnya.
Upaya pelatihan AI perusahaan telah terhambat oleh undang-undang privasi data Uni Eropa (GDPR) yang ketat, yang memberi orang kendali atas bagaimana informasi pribadi mereka digunakan.
Kelompok yang berbasis di Swiss, NOYB, yang dipimpin oleh aktivis Max Schrems, telah mengeluhkan kepada berbagai pengawas privasi nasional tentang rencana pelatihan AI Meta dan mendesak mereka untuk menghentikan perusahaan sebelum mulai melatih model AI generasi berikutnya.
Meta mencatat bahwa panel regulator privasi Uni Eropa pada Desember "menegaskan" bahwa pendekatan mereka patuh pada payung hukum yang ada di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, perusahaan tersebut mengatakan tidak akan menggunakan pesan pribadi untuk melatih model AI-nya dan mengulangi pernyataannya bahwa mereka hanya mengikuti saingannya, Google dan OpenAI, sebagai contoh "yang keduanya telah menggunakan data dari pengguna Eropa untuk melatih model AI mereka."
Dikutip dari AP, Meta mengatakan akan mulai memberi tahu pengguna di Uni Eropa tentang pelatihan tersebut, dan akan menyertakan tautan ke formulir di mana mereka dapat mengajukan keberatan kapan saja.
"Kami akan menghormati semua formulir keberatan," kata Meta.
(lom/dmi)