KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Kereta Cepat Whoosh

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 06 Nov 2025 17:40 WIB

KPK terus selidiki dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Respon Prabowo yang ambil tanggung jawab dianggap dukungan untuk penegakan hukum. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal terus menyelidiki dugaan korupsi seputar pengadaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Penyelidikan itu sudah berjalan sejak awal tahun ini. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal terus menyelidiki dugaan korupsi seputar pengadaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Penyelidikan itu sudah berjalan sejak awal tahun ini.

"KPK fokus di proses hukumnya terkait dengan pengadaannya, kita fokusnya di situ. Dalam proses penyelidikan ini tentu KPK fokus untuk menemukan dugaan peristiwa pidananya, kita masih di tahap itu," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Kantornya, Jakarta, Kamis (6/11) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan pernyataan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu bukan merupakan bentuk intervensi. Ia mengaku lembaga antirasuah menganggap mendapat dukungan untuk mencari peristiwa pidana terkait kereta cepat tersebut.

"Tentunya itu adalah sebuah dukungan terhadap program-program presiden, pemerintah, karena kita menyadari bahwa dengan adanya korupsi, maka kemudian setiap rupiah untuk pembangunan, setiap rupiah yang digelontorkan untuk program-program presiden dan pemerintah itu juga kemudian terdegradasi karena korupsi," kata Budi.

"Oleh karena itu, upaya-upaya yang KPK lakukan tentunya adalah untuk mendukung program-program pemerintah tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, saat konferensi pers acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11), Prabowo menyampaikan sejumlah poin merespons polemik utang Whoosh.

Di antaranya Prabowo mengambil tanggung jawab penuh atas proyek Whoosh dan menegaskan tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan dan transportasi publik tidak seharusnya hanya berdasarkan untung-rugi, tetapi pada manfaat yang diberikannya kepada masyarakat.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan transportasi massa adalah bentuk kewajiban negara untuk melayani publik atau public service obligation.

Hal itu ditunjukkan pemerintah melalui pemberian subsidi transportasi publik sebesar 60 persen dan masyarakat hanya membayar sebesar 20 persen.

"Enggak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya. Indonesia bukan negara sembarangan, kita hitung, enggak ada masalah itu ya," kata Prabowo.

(fra/ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International