Jakarta, CNN Indonesia --
Artis Kim Kardashian melontarkan pernyataan berbau konspirasi yang menyebut pendaratan manusia di Bulan pada tahun 1969 adalah sebuah kebohongan dan sebuah rekayasa. Ucapan tersebut pun langsung direspons oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Kim, dalam salah satu episode tayangan The Kardashians, mengaku percaya teori konspirasi bahwa misi Apollo 11 yang membawa astronaut Neil Armstrong dan Buzz Aldrin ke Bulan merupakan kebohongan besar dan sebuah rekayasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim meyakini teori konspirasi itu setelah menyaksikan video wawancara Aldrin yang ia tafsirkan sebagai pengakuan bahwa pendaratan itu tidak pernah terjadi.
Sean Duffy, pejabat sementara Administrator NASA sekaligus Menteri Perhubungan AS, langsung 'menyemprot' mantan istri Kanye West itu. Dalam sebuah cuitan di media sosial, Duffy menyebut bahwa NASA sudah enam kali mengirimkan manusia ke Bulan.
"Ya, @KimKardashian, kami sudah pernah ke Bulan...enam kali!" cuit Duffy pada Kamis (30/1), melansir Reuters.
Duffy, dalam kesempatan itu, juga menegaskan bahwa AS tengah bersiap untuk kembali ke Bulan lewat misi Artemis II pada 2026, yang akan mengirim astronaut dalam perjalanan selama 10 hari mengelilingi Bulan. Pendaratan di Bulan dijadwalkan pada 2027.
"Kami memenangkan perlombaan antariksa sebelumnya, dan kami akan memenangkannya lagi," jelasnya.
Menurut laporan Reuters, pernyataan Aldrin yang dikutip Kim kemungkinan diambil di luar konteks. Video yang dimaksud itu berasal dari sebuah acara di Oxford Union, Inggris pada 2015.
Saat itu, Aldrin ditanya tentang momen paling menegangkan selama misi Apollo. Dalam kesempatan itu, Aldrin menjawab "Momen paling menegangkan? Tidak ada, karena itu tidak terjadi," sambil mengangkat tangan dan tertawa, yang dimaksudkan sebagai candaan bahwa tak ada kejadian menakutkan selama misi berlangsung.
Setelahnya, Aldrin langsung bicara mengenai persoalan teknis terkait sakelar yang rusak dalam perjalanannya ke Bulan.
Sampai saat ini, pihak NASA belum memberikan pernyataan resmi tambahan mengenai ucapan Kim. Juru bicara Kim dan Aldrin juga belum menanggapi permintaan komentar dari media.
Apollo 11 merupakan misi untuk menuntaskan target nasional yang ditetapkan Presiden AS saat itu John F Kennedy yang ingin membawa manusia ke Bulan dan kemudian kembali ke Bumi.
Apollo 11 diluncurkan dari Cape Kennedy, AS, 16 Juli 1969. Awak misi ini terdiri dari Komandan Neil Armstrong, Pilot Modul Komando Michael Collins, dan Pilot Modul Lunar Edwin "Buzz" Aldrin.
Mereka mendarat di Bulan pada 20 Juli 1969.
Pencapaian itu tak lepas dari berbagai teori konspirasi yang intinya menuding para astronaut itu tidak pernah benar-benar menginjakkan kaki di Bulan.
(dmi/dmi)
















































