Jakarta, CNN Indonesia --
Adegan ciuman Clark Kent (David Corenswet) dan Lois Lane (Rachel Brosnahan) dalam film Superman (2025) dihapus dan tak tayang di bioskop India.
Penghapusan itu dilakukan Badan Sertifikasi Film Pusat (CBFC) India sebagai salah satu bentuk sensor terhadap konten-konten yang tayang di negara itu. CBFC menilai adegan ciuman itu sebagai "visual sensual."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Superman, adegan ciuman pertama terjadi ketika Clark Kent mencondongkan tubuhnya untuk mencium Lois saat berada di dapur.
Sedangkan ciuman kedua terjadi jelang akhir saat Superman memeluk Lois dan berciuman sambil terbang. Adegan berdurasi 33 detik itu sesungguhnya menjadi salah yang ikonis dari film tersebut.
Entertainment Weekly pada Senin (14/7) memberitakan adegan-adegan itu dipotong mulai saat para karakter mendekatkan diri. Para karakter ditampilkan lagi ketika mulai menjauhkan diri.
Berdasarkan catatan CBFC, Superman telah mendapatkan sertifikat lulus sensor yang sesuai pada 7 Juli, empat hari sebelum perilisan global Superman.
Film tersebut mendapatkan label rating 13+, yang berarti diizinkan ditayangkan di depan umum tanpa batasan. Namun, penonton di bawah usia 13 tahun tetap disarankan mendapatkan bimbingan orang tua, kurang lebih setara dengan rating PG-13 di Amerika Serikat.
Belum ada respons dari DC Entertainment, dan Warner Bros. Discovery terkait pemotongan adegan itu di India.
Pemotongan adegan itu membuat marah beberapa penonton di India, Mereka mengkritik perbedaan bentuk sensor dalam hal keleluasaan menonton.
Beberapa menyoroti film thriller Jaat yang dirilis di India pada April 2025 dan tetap diizinkan mempertahankan dan menampilkan adegan pemenggalan kepala dan penyiksaan brutal.
Mereka juga menyoroti beberapa adegan kekerasan bahkan pembunuhan berdarah dalam film neo-noir Marco karya Haneef Adeni yang dirilis pada 2024, tapi CBFC malah mempermasalahkan adegan ciuman.
Aktris Shreya Dhanwanthary menganggap pemotongan adegan tersebut "konyol" dalam unggahan X-nya sendiri pada Jumat (11/7).
"Tentu ini bukan kekhawatiran kami yang sebenarnya, tetapi apakah ada yang dilakukan untuk hal lain? Ada beberapa hal buruk setiap hari. Setiap. Hari. Sial."
Kemarahan atas pemotongan adegan Superman ini bermula dari reaksi keras sebelumnya terhadap pemotongan adegan dari F1: The Movie dan Thunderbolts*.
CBFC memerintahkan pengambilan gambar yang menampilkan bintang Brad Pitt sedang melihat ponselnya dan melihat pesan teks masuk yang menampilkan emoji jari tengah diubah menjadi emoji kepalan tangan.
Dalam kasus terakhir, CBFC meminta agar kata-kata umpatan tertentu dihapus atau diredam dari potongan film di bioskop.
(chri)