Kebakaran Kapal Kargo Bikin Khawatir Soal 'Safety' Mobil Listrik

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal kargo yang membawa sekitar 3.000 mobil termasuk 800 mobil listrik merek China terbakar ketika melintasi Samudra Pasifik. Insiden ini kembali memunculkan kekhawatiran industri soal bahaya mobil listrik bertenaga baterai lithium dan kemungkinan pengetatan aturan pengangkutan.

Kapal kargo yang terbakar bernama Morning Midas, api muncul pada Selasa (3/6) selama pelayarannya dari pelabuhan Yantai di China ke Meksiko. Saat insiden kapal ini ditinggalkan sementara semua anggota awak dievakuasi dengan selamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih belum jelas bagaimana penyebab kebakaran itu dimulai. Produsen mobil listrik China, Great Wall Motor, mengonfirmasi kepada Nikkei Asia pada Jumat. (6/6) bahwa "sejumlah kecil" kendaraannya ada di atas kapal itu dan mengatakan bukan pemicu kebakaran.

"Menurut foto dan respons dari perusahaan yang mengoperasikan, kebakaran dimulai di dek yang berbeda dari tempat kendaraan kami berada, dan jaraknya cukup jauh," kata juru bicara Great Wall.

Dia juga menambahkan saat ini "tidak ada dampak pada pasar tujuan" dan rincian lebih lanjut hanya akan tersedia setelah pemilik kapal berkomunikasi dengan perusahaan logistik.

Bloomberg melaporkan pada Kamis (5/6) bahwa beberapa mobil merek China termasuk Chery Automobile dan Great Wall berada di kapal itu, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Chery adalah eksportir mobil terbesar di China dan telah mengirim 443.940 unit selama lima bulan pertama tahun ini. Pasar luar negeri utamanya meliputi Rusia, Brasil, Chili dan Argentina. Perusahaan tersebut tidak menanggapi permintaan komentar Nikkei Asia.

Tidak diketahui mobil merek lain yang diangkut kapal tersebut. Baik BYD maupun Geely mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa kendaraan mereka tidak ada di kapal tersebut.

Area Yantai merupakan lokasi pabrik SAIC Motor-GM yang memproduksi Buick Envision. Menurut laporan media China, kapal tersebut disewa oleh Anji Logistics, anak perusahaan SAIC.

GM tidak menanggapi pertanyaan apakah ada kendaraannya di kapal tersebut.

Meski detail masih belum jelas, kebakaran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran baru atas potensi risiko yang melibatkan baterai lithium selama transportasi laut.

Secara keseluruhan, kebakaran kapal global mencapai titik tertinggi dalam 10 tahun terakhir pada 2024, dengan 250 insiden, naik 20 persen dari tahun ke tahun, menurut laporan terbaru oleh Allianz.

Pada April lalu kebakaran terjadi di MV Delphine, yang membawa sekitar 60 kendaraan listrik, di sebuah terminal di Belgia.

Pada 2022, Felicity Ace, yang membawa ribuan mobil mewah, termasuk mobil listrik dan nonlistrik, dari Jerman ke AS, tenggelam di tengah Atlantik setelah terbakar. Sebuah gugatan hukum menuduh bahwa bencana itu disebabkan baterai kendaraan listrik Porsche.

Vincent Sun, analis ekuitas senior di Morningstar, mengatakan kebakaran terbaru di Morning Midas dapat menyebabkan peraturan yang lebih ketat.

"Jika kita melihat bagaimana penggunaan power bank diatur dalam penerbangan sebagai akibat dari kebakaran di dalam pesawat, tidak akan mengejutkan melihat lebih banyak peraturan yang dikeluarkan untuk memastikan transportasi baterai kendaraan listrik yang aman, terlepas dari asalnya," kata Sun.

Zhang Yi, kepala analis di konsultan pasar iiMedia Research yang berpusat di Guangzhou, mengatakan kebakaran Morning Midas "mungkin akan merusak kepercayaan konsumen terhadap baterai kendaraan listrik China untuk sementara, tetapi kolaborasi antara kelompok industri China dan global untuk meningkatkan standar keselamatan akan membatasi dampak jangka panjang, karena kebakaran tersebut tampaknya hanya terjadi dalam satu tempat."

Ia memperingatkan bahwa perusahaan asuransi mungkin akan menilai ulang risiko transportasi laut yang terkait dengan kendaraan listrik, yang berpotensi menaikkan premi dan meningkatkan biaya pengiriman bagi produsen mobil.

"Perusahaan pengiriman kemungkinan perlu berinvestasi secara signifikan dalam sistem keselamatan kebakaran yang ditingkatkan, dengan biaya tambahan ini pada akhirnya dibebankan kepada produsen mobil," katanya.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International