Kata-kata Kim Jong Un Soal Kapal Perang Baru Korut Kecelakaan

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 22 Mei 2025 18:18 WIB

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un kesal kapal perusak baru Korut kecelakaan saat peluncuran pada Rabu (21/5). Kim Jong Un kesal kapal perusak Korut kecelakaan saat peluncuran. (REUTERS/KCNA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un kesal kapal perusak baru Korut rusak setelah mengalami kecelakaan saat peluncuran pada Rabu (21/5).

"Ini adalah kecelakaan serius dan tindakan kriminal yang tidak mungkin terjadi dan tidak dapat ditoleransi yang disebabkan oleh kecerobohan, tidak bertanggung jawab, dan empirisme yang tidak ilmiah," kata Kim Jong Un dikutip dari Chosun.

"Kecelakaan ini yang telah menjatuhkan martabat dan kebanggaan negara kita dalam sekejap harus ditangani pada rapat pleno Komite Sentral Partai yang akan diselenggarakan bulan depan," ujar Kim Jong Un menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan kapal perusak Korut itu terjadi di galangan kapal di kota pelabuhan timur Chongjin saat upacara peluncuran yang dihadiri Kim Jong Un.

Korean Central News Agency (KCNA) mengungkap bahwa kecelakaan terjadi karena kurangnya pengalaman dan kecerobohan operasional selama peluncuran.

"Terjadi kecelakaan serius saat peluncuran kapal perusak karena komando yang kurang matang dan kelalaian dalam pengoperasian selama proses peluncuran," tulis KCNA.

Insiden ini muncul ketika luncuran buritan terlepas lebih dulu dan terbalik, hingga kapal seberat 5.000 ton itu hilang keseimbangan dan membuat beberapa bagian lambung kapal pecah.

Kim Jong Un memerintahkan agar perbaikan kapal segera dilakukan dan diminta selesai maksimal sebelum sidang pleno Komite Sentral Partai yang diadakan pada Juni mendatang.

"Perbaikan kapan perusak yang mendesak bukanlah masalah praktis yang sederhana, tetapi masalah yang terkait langsung dengan otoritas negara dan itu harus diselesaikan tanpa syarat sebelum sidang pleno Komite Sentral Partai Buruh Korea pada Juni," kata Kim Jong Un.

(rhr/rhr/rds)

Read Entire Article
Korea International