Karding Siapkan Saluran Komunikasi Khusus Program Rumah Subsidi PMI

11 hours ago 4

CNN Indonesia

Jumat, 09 Mei 2025 07:12 WIB

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengaku bakal menyiapkan saluran komunikasi khusus terkait program 20 ribu rumah subsidi untuk PMI. Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengaku bakal menyiapkan saluran komunikasi khusus terkait program 20 ribu rumah subsidi untuk PMI. (CNN Indonesia/Tunggul).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengaku bakal menyiapkan saluran khusus terkait program 20 ribu rumah subsidi untuk PMI.

Karding menyebut saluran khusus itu akan dibuat untuk memudahkan bagi pekerja migran yang ingin mengakses program rumah subsidi.

"Nanti kita buatkan ini skema, saluran komunikasi yang gampang. Kalau yang ke kita yang pasti lewat Dirjen Pemberdayaan," ujarnya kepada wartawan di Subang, Jawa Barat, Kamis (8/5) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karding mengatakan nantinya Kementerian P2MI juga akan memberikan surat rekomendasi bagi pekerja migran yang telah memenuhi syarat untuk mengambil rumah subsidi.

"Karena data kita kan sistem terintegrasi, nanti jalan cepat, jadi enggak akan lama. Buktinya ini kita cuma 3 hari," tuturnya.

Kementerian P2MI resmi meluncurkan program 20 ribu rumah subsidi untuk seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Karding menyebut dalam tahap awal peluncuran ini ada 100 rumah subsidi yang akan diserahkan kepada PMI. Menurutnya program rumah subsidi bagi PMI ini sangatlah bersejarah lantaran baru pertama kali dilakukan.

Ia mengatakan hadirnya program rumah subsidi itu juga sebagai bentuk konkret hadirnya negara untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada para pekerja migran.

"Selama ini kita sering sebut mereka pahlawan devisa. Untuk itu negara harus hadir menjawab, tidak hanya melabeli mereka pahlawan devisa tapi harus menyiapkan program yang bisa memberi perlindungan, pemberdayaan kepada mereka," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

(tfq/sfr)

Read Entire Article
Korea International