Jakarta, CNN Indonesia --
Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang dilakukan umat Islam saat Idulfitri. Kegiatan ini menjadi momen untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal serta mengingat kehidupan akhirat.
Namun, kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan ziarah kubur saat Lebaran?
Berziarah kubur dianjurkan dalam Islam seperti perintah Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang berziarahlah karena itu dapat mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR. Muslim, no. 977)
Hadis ini menunjukkan bahwa ziarah kubur dianjurkan karena memiliki manfaat mengingatkan manusia akan kehidupan setelah mati dan memperbanyak doa untuk para ahli kubur.
Doa yang diajarkan Rasulullah saat ziarah kubur
Rasulullah mengajarkan doa khusus ketika berziarah ke kuburan:
"Assalamu'alaikum dara qaumil mu'minin, wa inna in syaa Allaahu bikum laahiqoon. As-alullaaha lanaa wa lakumul 'aafiyah." (HR. Muslim, no. 974)
Artinya: "Salam sejahtera atas kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan orang-orang mukmin. Sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian."
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan adab dalam ziarah kubur dan menganjurkan doa bagi mereka yang telah meninggal.
Menurut tradisi dan ajaran Islam, ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja, termasuk sebelum dan setelah Idulfitri. Namun, ada beberapa waktu yang umum dipilih oleh masyarakat:
Sebelum Salat Idulfitri
Sebagian umat Islam memilih ziarah kubur sebelum melaksanakan salat Idulfitri. Biasanya, mereka datang ke makam saat subuh atau pagi hari untuk mendoakan keluarga yang telah wafat sebelum melanjutkan ibadah dan perayaan Idulfitri.
Setelah Salat Idulfitri
Banyak juga yang melakukan ziarah setelah salat Id, sebelum kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga. Pada waktu ini, suasana makam biasanya lebih ramai karena banyak orang yang berziarah bersama keluarga besar.
Hari Kedua atau Ketiga Idulfitri
Bagi yang tidak sempat berziarah di hari pertama, mereka biasanya datang ke makam pada hari kedua atau ketiga Idulfitri. Waktu ini lebih tenang karena tidak seramai hari pertama, sehingga memungkinkan untuk berdoa dengan lebih khusyuk.
Dalam Islam, tidak ada aturan khusus mengenai kapan harus melakukan ziarah kubur saat Idulfitri. Yang terpenting adalah niat yang tulus untuk mendoakan keluarga yang telah berpulang dan mengambil hikmah dari ziarah tersebut.
Selain itu, dalam berziarah, dianjurkan untuk membaca doa, membersihkan area makam, serta menghindari perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat, seperti meratap atau melakukan ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Dengan memahami waktu yang tepat dan adab dalam ziarah kubur, umat Islam dapat menjalankan tradisi ini dengan penuh makna, menjadikannya sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan kehidupan setelah kematian.
(isn/isn)