Jadi Tradisi Tahunan, Kenapa Salat Idulfitri Dikerjakan di Lapangan?

1 day ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Setiap perayaan Idulfitri, umat Islam berduyun-duyun ke lapangan terdekat untuk menunaikan salat. Kenapa salat Idul Fitri dikerjakan di lapangan?

Momen Idulfitri jadi momen istimewa. Di hari kemenangan, umat Islam melaksanakan salat secara berjamaah. Dalam Islam, salat Idulfitri dan salat Iduladha hukumnya sunah muakkad atau sangat dianjurkan tetapi tidak wajib.

Seperti dilansir dari NU Online, Imam As-Syaukani berkata:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketahui lah bahwasanya Nabi SAW terus-menerus mengerjakan dua salat Id ini dan tidak pernah meninggalkannya satu pun dari beberapa Id. Nabi memerintahkan umatnya untuk keluar padanya, hingga menyuruh wanita, gadis-gadis pingitan dan wanita yang haid."

Salat pun tidak harus dilaksanakan di masjid. Lantas, kenapa salat Idul Fitri selalu dikerjakan di lapangan?

Rasulullah SAW dulu memilih salat di lapangan terbuka karena lebih banyak menampung jamaah. Kala itu, masjid yang ditempati Rasulullah tidak seluas sekarang atau yang kini dikenal sebagai Masjid Nabawi. Tanah lapang atau lapangan terbuka pun jadi lokasi ideal untuk salat.

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَ اْلأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى. فَأَوَّلُ شَيْئٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَة، ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُوْمُ مُقَابِلَ النَّاسِ، وَ النَّاسُ جُلُوْسٌ عَلَى صُفُوْفِهِمْ، فَيَعِظُهُمْ وَ يُوْصِيْهِمْ وَ يَأْمُرُهُمْ. فَإِنْ كَانَ يُرِيْدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ، أَوْ يَأْمُرُ بِشَيْئٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ

"Rasulullah SAW biasa keluar menuju musala (tanah lapang/lapangan) pada hari Idulfitri dan Adha. Hal pertama yang beliau lakukan adalah salat. Kemudian beliau berpaling menghadap manusia yang sedang duduk di shaf-shaf mereka. Lantas beliau memberi nasihat, wasiat, dan perintah. Jika beliau ingin mengutus satu utusan, maka beliau memutuskannya. Atau bila beliau ingin memerintahkan sesuatu maka beliau memerintahkannya dan kemudian berpaling ...." (HR Bukhari, Muslim, dan Nasa`i)

Akan tetapi, masjid era sekarang sudah banyak yang berukuran besar dan mampu menampung semua jamaah.

Imam As-Syafi'i mengatakan, salat Idulfitri di masjid lebih utama. Namun, jika tidak bisa menampung semua jamaah, maka tidak dianjurkan salat di dalam masjid.

أَنَّهُ إِذَا كاَنَ مَسْجِدُ البَلَدِ وَاسِعاً صَلُّوْا فِيْهِ وَلاَ يَخْرُجُوْنَ.... فَإِذَا حَصَلَ ذَالِكَ فَالمَسْجِدُ أَفْضَلُ

"Jika masjid di suatu daerah luas (dapat menampung jamaah), maka sebaiknya salat di masjid dan tidak perlu keluar.... karena salat di masjid lebih utama."

(els/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International