Israel Persenjatai Geng Kriminal di Gaza buat Bantu Lawan Hamas

9 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 07 Jun 2025 13:55 WIB

Israel mempersenjatai geng kriminal atau kelompok bersenjata di Gaza dalam upaya melawan Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya mempersenjatai geng kriminal di Gaza, Palestina untuk membantu melawan Hamas. (via REUTERS/Yair Sagi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel mempersenjatai geng kriminal atau kelompok bersenjata di Gaza, Palestina dalam upaya melawan Hamas. Hal ini dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (5/6).

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Netanyahu mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan 'hal yang baik'.

Netanyahu mengaku bahwa Israel telah mengaktifkan kelompok bersenjata di Gaza yang menantang Hamas. Hal ini, menurutnya, dilakukan 'atas saran dari elemen keamanan'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan menteri pertahanan dan pesaing Netanyahu, Avigdor Liberman, membocorkan langkah tersebut di Ch 12 News pada Rabu (4/6) sebelumnya. Ia mengatakan bahwa Israel mendistribusikan senapan pada geng kriminal di Gaza dan menggambarkannya sebagai operasi 'kegilaan total'.

"Tidak seorang pun dapat menjamin bahwa senjata-senjata ini tidak akan diarahkan ke Israel," ujarnya memperingatkan, melansir CNN.

Usai kabar tersebut bocor, Kantor Perdana Menteri mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Israel bertindak untuk mengalahkan Hamas dengan berbagai cara atas rekomendasi lembaga keamanan.

Operasi ini diizinkan Netanyahu tanpa persetujuan kabinet keamanan. Mitra koalisi sayap kanan Netanyahu kemungkinan besar akan memveto langkah tersebut.

Politisi oposisi mengecam Netanyahu atas langkah tersebut. Langkah itu dikecam sebagai kelanjutan dari keputusan Netanyahu untuk mengizinkan jutaan dolar tunai mengalir dari Qatar ke Gaza sejak 2018.

"Setelah Netanyahu selesai menyerahkan jutaan dolar kepada Hamas, ia lalu memasok senjata kepada kelompok-kelompok di Gaza yang berafiliasi dengan ISIS. Semuanya dilakukan secara mendadak, tanpa perencanaan strategis, dan berujung pada lebih banyak bencana," ujar pemimpin oposisi Yair Lapid.

Palestinian Hamas militants parade before they hand over hostages who had been held in Gaza since the deadly October 7, 2023 attack, to members of the International Committee of the Red Cross (ICRC) as part of a ceasefire and a hostages-prisoners swap deal between Hamas and Israel, in Gaza City, January 25, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas       TPX IMAGES OF THE DAYIlustrasi. Israel mempersenjatai geng kriminal atau kelompok bersenjata di Gaza dalam upaya melawan Hamas. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Menanggapi hal tersebut, Hamas mengatakan bahwa taktik tersebut mengungkapkan 'kebenaran yang serius dan tak terbantahkan'.

"Tentara pendudukan Israel mempersenjatai geng-geng kriminal di Jalur Gaza dengan tujuan menciptakan keadaan tidak aman dan kekacauan sosial," ujar Hamas, dalam sebuah pernyataan.

Salah satu kelompok yang telah menerima senjata dari Israel adalah milisi yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab. Abu Shabab memimpin kelompok bersenjata yang menguasai beberapa wilayah di Rafah timur.

Abu Shabab telah mengunggah foto dirinya memegang senapan AK-47. Hamas telah menuduhnya sebagai pengkhianat.

"Kami berjanji di hadapan Tuhan untuk terus melawan sarang penjahat dan gerombolannya, tidak perduli berapa pun pengorbanan yang kami lakukan," ujar Hamas.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International