CNN Indonesia
Minggu, 19 Okt 2025 17:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Militer Israel menyerang Gaza, Palestina ketika gencatan senjata dengan Hamas masih berlangsung. Hal ini dilaporkan oleh media Israel pada Minggu (19/10) yang sebagian besar menjelaskan mengatakannya sebagai serangan udara.
AFP menyiarkan berdasarkan Kan, siaran publik Israel, bahwa angkatan udara menyerang Rafah yang berada di selatan Gaza. Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari militer Israel ataupun Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel terus menyalahkan Hamas yang dikatakan sudah melakukan pelanggaran gencatan senjata. Gencatan senjata ini diprakarsai Amerika Serikat dan telah disetujui kedua belah pihak.
Militer Israel mengatakan pada Jumat bahwa "beberapa teroris" melepaskan tembakan ke arah tentara di Rafah, tanpa menyebabkan cedera.
Militer kemudian mengatakan mereka menyerang kelompok "teroris" lain yang sedang mendekati pasukan di Khan Younis pada hari yang sama. Mereka mengatakan bakal terus beroperasi untuk menghilangkan ancaman langsung.
Pemerintah Israel dan Hamas telah saling menuduh atas pelanggaran gencatan senjata selama berhari-hari, dengan Israel mengatakan bahwa perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Israel dan Hamas terlibat perselisihan mengenai pemulangan jenazah sandera. Israel menuntut Hamas memenuhi kewajibannya menyerahkan jenazah 28 sandera yang tersisa.
Hamas telah memulangkan 20 sandera yang masih hidup dan 12 sandera yang telah meninggal, tetapi mengatakan proses tersebut membutuhkan upaya dan peralatan khusus untuk menemukan jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan.
(fea)