Ini Alasan Netanyahu Minta Pesawatnya Menuju AS Hindari Negara Eropa

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kedapatan mengubah rute penerbangannya ke New York, Amerika Serikat. saat hendak menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari ini, Jumat (26/9).

AFP melaporkan pesawat Netanyahu terlacak menghindari terbang di atas sejumlah negara Eropa yang merupakan anggota Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rute pesawat Netanyahu ke AS yang biasanya melintasi Yunani, Italia, dan Prancis, kini hanya melintasi Yunani dan Italia, lalu berbelok ke Selat Gibraltar sebelum akhirnya menuju Atlantik.

Dilansir dari The Jerusalem Post, perubahan rute terbang ini dilakukan seiring dengan kekhawatiran Israel akan izin terbang di wilayah udara sejumlah negara.

Menurut beberapa pejabat Israel yang mengetahui masalah ini, pemerintah Negeri Zionis khawatir bahwa sejumlah negara tak akan mengizinkan Netanyahu terbang di wilayah mereka.

Bukan tanpa sebab, Netanyahu saat ini sedang menjadi buronan ICC. Pada 21 November 2024, ICC merilis surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan eks Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan karena menggunakan kelaparan sebagai senjata terhadap rakyat Gaza.

Negara-negara yang meratifikasi Statuta Roma pun diwajibkan menangkap Netanyahu dan Gallant apabila keduanya menginjakkan kaki di wilayah mereka.

Prancis, yang biasanya dilintasi pesawat Netanyahu, adalah negara peratifikasi Statuta Roma yang otomatis anggota ICC. Portugal dan Spanyol, yang dihindari pesawat Netanyahu, juga merupakan anggota ICC.

Ketiga negara juga secara terbuka mengakui negara Palestina. Pengakuan Portugal dan Prancis dilakukan baru-baru ini, yakni pada 21 September dan 22 September.

Mengenai izin terbang, Prancis padahal sudah mengizinkan Netanyahu apabila hendak melintasi negaranya untuk ke New York. Hal itu disampaikan seorang diplomat Prancis kepada AFP dan CNN.

"Pada akhirnya mereka memutuskan mengambil rute lain. Kami tidak tahu alasannya," ucap diplomat tersebut, seperti dikutip CNN.

Menurut pejabat Israel, karena pesawat Netanyahu mengambil rute yang lebih jauh, jumlah penumpang dan barang bawaan pun dibatasi. Hal ini untuk mengurangi konsumsi bensin selama perjalanan.

Sejumlah jurnalis dan rombongan Netanyahu pun diputuskan tidak ikut pergi ke New York.

"Karena pengaturan teknis terkait tempat duduk dan keamanan, diputuskan bahwa jumlah penumpang penerbangan Wing of Zion, termasuk jurnalis dan rombongan perdana menteri, dibatasi," demikian keterangan kantor PM Israel.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International