Jakarta, CNN Indonesia --
IHH Healthcare Malaysia memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui penyelenggaraan Malaysia Healthcare Expo (MHX) Exclusive 2025 di Jakarta. Acara yang didukung oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) ini menjadi wadah untuk memperkenalkan inovasi medis dan sistem layanan pasien lintas negara yang lebih terintegrasi.
Chief Commercial Officer IHH Healthcare Malaysia, Sipika Singh, menyampaikan MHX Exclusive 2025 tidak hanya memperkenalkan fasilitas rumah sakit modern dalam jaringannya, melainkan juga menegaskan komitmen jangka panjang IHH Healthcare Malaysia terhadap pasien internasional, khususnya dari Indonesia.
"Lebih dari 200.000 pasien Indonesia setiap tahun memilih IHH Healthcare Malaysia. Bahkan, satu dari tiga pasien Indonesia yang bepergian ke Malaysia untuk berobat memilih rumah sakit di bawah naungan IHH Healthcare Malaysia," ujarnya dalam pembukaan MHX Exclusive2025 di Central Park, Jakarta, Kamis (8/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya tidak hanya menawarkan perawatan medis, tetapi juga pengalaman menyeluruh yang membuat pasien merasa nyaman sejak pertama kali menghubungi hingga pasca perawatan.
Hal ini didukung dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, mengelola jaringan 18 rumah sakit di berbagai kota utama Malaysia. Jaringan ini mencakup 4 Gleneagles Hospitals, 11 Pantai Hospitals, Prince Court Medical Centre, Timberland Medical Centre, dan Island Hospital sebagai anggota terbaru.
Sipika Singh menambahkan, 12 dari 18 rumah sakit IHH Healthcare Malaysia masuk dalam daftar World's Best Hospitals 2025 versi Newsweek, termasuk Gleneagles Hospital Kuala Lumpur, Island Hospital, Pantai Hospital Kuala Lumpur, dan Prince Court Medical Centre yang termasuk dalam 10 besar rumah sakit terbaik di Malaysia.
Rumah sakit-rumah sakit ini telah mengembangkan pusat-pusat keunggulan di bidang onkologi, kardiologi, ortopedi, hingga neurologi. Beberapa di antaranya teknologi seperti Da Vinci Surgical System, Gamma Knife, dan sistem pencitraan berbasis AI yang telah menjadi bagian dari standar layanan.
Pada sesi media talk, Manager Marketing Indonesia MHTC, Rahmatullah Baragau, menjelaskan bahwa MHX bersama IHH Healthcare Malaysia terus memperkuat posisi Malaysia sebagai destinasi utama pariwisata medis global melalui pendekatan yang holistik dan berpusat pada pasien.
"MHTC berkomitmen untuk menjadikan Malaysia sebagai destinasi utama pariwisata medis global melalui penguatan dan koordinasi layanan klinis dengan pendekatan yang holistik dan berpusat pada pasien," kata dia.
Maka dari itu, pihaknya mengembangkan pendekatan kesehatan yang holistik dan terintegrasi, yang semakin relevan dengan kebutuhan pasien internasional saat ini.
Hal ini tertuang dalam kerangka kerja yang berfokus pada empat area utama, keunggulan layanan kesehatan, wellness dan anti-aging, layanan klinis spesialis, serta pariwisata dan integrasi budaya.
"Pendekatan kami yang menyeluruh terhadap layanan kesehatan tidak hanya berfokus pada penyembuhan penyakit, tetapi juga memastikan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial pasien melalui perawatan yang dipersonalisasi," imbuh Rahmatullah.
Fokus Pada Pasien
Peserta MHX Exclusive 2025. (Foto: CNN Indonesia/MR Rusdi)
Pariwisata medis di Malaysia dirancang dengan pengalaman pasien sebagai pusatnya. Mulai dari sistem penjadwalan yang efisien, fasilitas berbahasa Indonesia, hingga integrasi budaya lokal dalam pelayanan untuk menciptakan suasana yang lebih akrab dan nyaman bagi pasien.
Sipika Singh menambahkan, IHH Healthcare Malaysia juga secara konsisten terus menghadirkan inovasi teknologi medis yang berdampak nyata bagi pasien.
Dia pun memberikan contoh prosedur tanpa sayatan Endoscopic Sleeve Gastroplasty yang dilakukan di Prince Court Medical Centre, serta teknologi Pulsed Field Ablation untuk gangguan irama jantung yang kini tersedia di Island Hospital, Penang.
"Kami terus bertanya kepada diri sendiri, bagaimana kami bisa membuat proses perawatan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih aman? Itulah esensi inovasi yang kami terapkan," tegasnya.
Sipika Singh juga membahas penerapan kecerdasan buatan (AI) di jaringan rumah sakit IHH Healthcare Malaysia.
Gleneagles Hospital Penang menjadi rumah sakit pertama di kawasan Asia Tenggara yang memperkenalkan SOMATOM Pro. Pulse Dual Source CT Scanner, sistem berbasis AI yang mempersonalisasi setiap pemindaian.
"Salah satu inovasi utama kami adalah AI Retinal Image Analysis, juga dikenal sebagai AI Fundus. Teknologi mutakhir ini membantu mendeteksi tanda-tanda penyakit mata serius seperti retinopati diabetik, degenerasi makula terkait usia, dan risiko glaukoma," jelas dia.
Gleneagles Hospital Kuala Lumpur juga memanfaatkan kekuatan AI untuk secara signifikan meningkatkan kualitas perawatan dan pengalaman pasien. Melalui AI-Assisted Echocardiogram Device, kondisi struktural dan fungsional pada jantung dapat diidentifikasi dengan cepat dan tingkat akurasi diagnostik hingga 97%.
Tak hanya dalam layanan medis, IHH Healthcare Malaysia juga menawarkan sistem pendukung yang menyeluruh bagi pasien Indonesia. Mulai dari hotline berbahasa Indonesia, pengaturan perjalanan, penjemputan bandara, hingga kerja sama penerbangan langsung seperti dengan Batik Air.
Sipika Singh menegaskan semua sistem pendukung ini dirancang untuk membuat pasien merasa lebih tenang dan terbantu sepanjang proses perawatan.
"Kami memahami bahwa bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis bisa menjadi pengalaman yang melelahkan. Oleh karena itu, kami menyediakan sistem dukungan menyeluruh yang dirancang khusus untuk pasien asal Indonesia," pungkasnya.
MHX Exclusive 2025 di Jakarta diharapkan dapat menjadi platform yang mencerminkan komitmen IHH Healthcare Malaysia dan MHTC untuk memperluas jangkauan dan memperkuat posisi Malaysia sebagai destinasi utama wisata medis yang terpercaya bagi masyarakat Indonesia.
(rir)
