Honda Mulai Suplai BR-V Jadi Taksi Bluebird Usai Mobilio Pensiun

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 07:10 WIB

Mulai Mei 2025, Honda Prospect Motor mendistribusikan 1.000 BR-V untuk dijadikan taksi. Mulai Mei 2025, Honda Prospect Motor mendistribusikan 1.000 BR-V untuk dijadikan taksi. (Honda Prospect Motor)

Jakarta, CNN Indonesia --

Honda Prospect Motor (HPM) mengamini telah memulai penjualan BR-V untuk kebutuhan taksi Bluebird. Keputusan ini merupakan tindak lanjut setelah Honda resmi mengentikan produksi Low MPV Mobilio sejak tahun kemarin.

Yusak Billy, Sales & Marketing & After Sales Director HPM, mengurai kerjasama dengan Bluebird menyepakati penjualan tahap awal 1.000 unit BR-V sebagai armada taksi dan pengirimannya dimulai bulan ini.

"Ini merupakan hasil kerja sama yang diinisiasi oleh dealer kami dengan perusahaan taksi terkait. Delivery dimulai di bulan Mei ini. Kerjasama ini untuk 1.000 unit dulu dan akan dievaluasi untuk ke depannya," kata Billy melalui pesan singkat, Jumat (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Billy menerangkan BR-V yang dipilih merupakan varian S transmisi manual, dan spesifikasinya disesuaikan untuk kebutuhan armada taksi seperti Mobilio sebelumnya.

"Saat ini, Honda BR-V S MT, yang dipilih sebagai kendaraan operasional oleh perusahaan jasa angkutan umum," kata dia.

Menurut Billy Low SUV tujuh penumpang tersebut dipilih karena dinilai andal berdasarkan ketangguhan mesin dan tingkat efisiensi bahan bakar yang baik. Mobil tersebut juga dinilai cocok untuk mobilitas armada taksi.

Billy menambahkan konsumen retail tak perlu khawatir sebab mereka tetap memasarkan BR-V untuk kebutuhan regular.

"Honda tetap menawarkan varian seperti N7X yang menghadirkan kenyamanan, fitur lengkap, dan kualitas berkendara terbaik untuk penggunaan sehari-hari," kata Billy.

Pada Maret 2025, Billy telah mengumumkan produksi Mobilio yang diciptakan untuk bersaing di segmen low MPV bersama Toyota Avanza dihentikan sejak 2024.

Menurut HPM langkah tersebut diambil karena permintaan dari kalangan pembeli borongan atau fleet, yang merupakan segmen andalan terakhir Mobilio selama beberapa tahun ke belakang, sudah bergeser mencari model lain dengan ground clearance lebih tinggi.

"Kita sudah tidak produksi Mobilio sekarang. Fleet kita arahkan ke model lain karena mereka ingin ground clearance yang lebih tinggi. Permintaan 7-seater lebih cocok dengan infrastruktur di Indonesia," ujar Billy saat itu.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International