Jakarta, CNN Indonesia --
Santan merupakan bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai masakan khas Indonesia. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kental menjadikannya favorit dalam berbagai hidangan, seperti rendang, opor, dan gulai.
Terlebih dalam momen Idulfitri, hidangan yang menggunakan santan banyak disajikan. Tentunya Anda harus berhati da
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan santan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan santan
1. Makanan tinggi gula
Mengonsumsi santan bersama makanan tinggi gula, seperti kue manis atau minuman bersoda, dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Kombinasi ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan dan berisiko mempercepat penimbunan lemak dalam tubuh.
2. Makanan asam
Makanan dengan tingkat keasaman tinggi, seperti jeruk, nanas, atau tomat, sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan santan. Kombinasi ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, asam lambung naik, dan bahkan diare.
3. Makanan berlemak tinggi
Santan sendiri sudah mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang juga tinggi lemak, seperti gorengan atau daging berlemak, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berisiko menyebabkan penyakit jantung.
4. Minuman berkafein
Teh atau kopi sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung santan. Kandungan kafein dalam minuman ini dapat menghambat pencernaan lemak dari santan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
5. Alkohol
Mengonsumsi alkohol bersama makanan bersantan dapat berdampak buruk pada hati dan sistem pencernaan. Alkohol dapat mempercepat penyerapan lemak dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko perlemakan hati.
Agar tetap sehat, sebaiknya perhatikan pola makan dan hindari kombinasi makanan yang berpotensi berdampak negatif bagi tubuh. Konsumsi santan secara bijak dan seimbang agar tetap bisa menikmati makanan lezat tanpa mengorbankan kesehatan!
(isn/isn)