CNN Indonesia
Jumat, 11 Jul 2025 17:26 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki beberapa waktu lalu. (AFP/ARNOLD WELIANTO)
Kupang, CNN Indonesia --
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang kini berstatus awas atau level IV mengalami erupsi dengan semburan letusan abu vulkanik mencapai 4 kilometer, Jumat (11/7) siang.
Letusan yang terjadi pukul 14.10 wita itu dikonfirmasi petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Emanuel Rofinus Bere.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 11 Juli 2025 pukul 14:10 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 4.000 m di atas puncak (± 5.584 m di atas permukaan laut)," kata Emanuel melalui laporan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
Dia menyebut saat letusan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 1 menit 51 detik," jelasnya.
Disampaikan Emanuel, letusan disertai suara gemuruh dan dentuman hingga terdengar di PPGA yabg terletak di Desa Pululera.
"Erupsi disertai suara gemuruh dan dentuman sedang, terdengar di Pos PGA Lewotobi laki-laki.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari BPBD Flores Timur tentang dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak bagian tenggara Pulau Flores itu berada di Desa Nurabelen, Kecamatan Wulanggitang tersebut memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut.
Berada pada status awas atau level IV, PPGA telah mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat Daya - Timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi. .
Emanuel mengatakan masyarakat juga diminta tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote," kata Emanuel yang melaporkan dari PPGA di Desa Pululera
(eli/kid)
