Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Selasa Malam, Kolom Abu Setinggi 2 Km

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 08 Jul 2025 22:46 WIB

Setelah erupsi pada pukul 16.08 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi satu kali pada Selasa (8/7) pukul 22.21 WITA. Ilustrasi. Setelah erupsi pada pukul 16.08 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi satu kali pada Selasa (8/7) pukul 22.21 WITA. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi satu kali pada Selasa (8/7) pukul 22.21 WITA atau 21.21 WIB. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak atau 3.584 meter di atas permukaan laut menurut Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.

"Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Nusa Tenggara Timur pada 8 Juli 2025 pukul 22.21 WITA," kata dia dalam laporan tertulis, seperti diberitakan Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data di seismogram amplitudo maksimum erupsi 14.8 mm dan durasi kurang lebih lima menit 13 detik.

Gunung yang berada di di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sebelumnya sudah erupsi pada 16.08 WITA dengan ketinggian kolom 1.200 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.784 meter di atas permukaan laut.

Saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan Level IV (Awas). Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dan sektoral barat daya - timur laut 7 km dari pusat erupsi.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama di daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Nawakote.

Masyarakat juga diminta memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International