CNN Indonesia
Jumat, 06 Jun 2025 16:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menantang debat pihak yang masih mempersoalkan rencana pemasangan stairlift atau penganjung tangga di Candi Burobudur.
Fadli meminta agar pemasangan stairlif tak perlu memicu debat berkepanjangan. Menurut dia, alat tersebut telah lumrah di pasang di berbagai situs bersejarah di dunia.
"Tidak perlu ada satu polemik yang menurut saya tidak ada apa-apanya karena ini sudah dilakukan di seluruh dunia. Saya bisa berdebat dengan mereka yang kontra itu, tidak ada masalah," kata Fadli usai mengikuti salat Id di Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan menyebut rencana pemasangan stairlift di Burobudur terlambat. Sebab, hal itu sudah dilakukan di banyak negara.
Fadli mencontohkan pemasangan stairlift di situs bersejarah Angkor Wat Tample, Kamboja hingga Akropolos, Yunani.
"Kalau kita datang ke situs-situs heritage dunia itu sudah ada, dipasang di mana-mana, kita ini terlambat. Jadi kita memang perlu piknik gitu ya, untuk melihat warisan budaya misalnya di Angkor Wat, di Akropolis, ya di mana-mana itu sudah dipasang," katanya.
Menurut dia, stairlift merupakan upaya agar sebuah situs sejarah inklusif dan bisa dinikmati semua kalangan, termasuk disabilitas hingga lansia. Sebab, alat tersebut akan memberi kemudahan semua orang untuk menikmatinya.
"Jadi bagian yang memang diharapkan oleh undang-undang kita juga ada akses kepada kalangan disabilitas dan juga kalangan yang senior-senior yang karena itu mereka yang mungkin mengalami accident dan lain-lain," ucapnya.
(thr/dal)