CNN Indonesia
Sabtu, 24 Mei 2025 23:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pekan terakhir Liga 1 2024/2025 berjalan dengan baik termasuk dengan keterlibatan tiga wasit asing.
Erick mengatakan, tiga laga penentuan degradasi dipimpin oleh wasit asing. Pertandingan yang dimaksud adalah Madura United vs PSS Sleman, Arema vs Semen Padang, dan PSIS Semarang vs Barito Putera. Seluruh laga bergulir pada Sabtu (25/4).
"Hasilnya luar biasa. Tadi saya pantau juga pertandingan antar Sleman, Semen Padang, dan Barito yang sangat ketat. Saya rasa dengan tiga wasit asing pertandingan berjalan baik," kata Erick di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tiga laga penentuan tim papan bawah itu, Semen Padang jadi tim yang lolos dari jeratan degradasi. Tim Kabau Sirah menang 2-0 atas Arema di Stadion Kanjuruhan.
Hasil tersebut membuat Semen Padang dipastikan kembali berkompetisi di Liga 1 musim depan. Tim besutan Eduardo Almeida finis di peringkat ke-13 dengan 36 poin.
Sedangkan Barito Putera dan PSS Sleman yang sama-sama menang, harus menerima kenyataan degradasi ke Liga 2. Barito dan PSS Sleman anjlok ke kasta kedua karena menyelesaikan musim kompetisi dengan 34 poin.
Lebih lanjut, Erick juga mengomentari tentang kobaran flare di pertandingan Persib vs Persis. Ia menyayangkan hal tersebut karena menganggap kualitas pertandingan jadi terganggu.
"Saya menyayangkan begini, bahwa dengan banyaknya flare tentu ada asap yang membuat visual tidak akan baik untuk media. Padahal itu gambar yang ikonik untuk disebarkan ke Indonesia," ucapnya.
Erick menyampaikan, laga tersebut turut dipantau oleh perwakilan FIFA. Menurutnya, gerak-gerik penonton jadi pertimbangan badan sepak bola dunia dalam menilai kualitas sepak bola di Indonesia.
Ia berpendapat, flare yang masih menyala di stadion jadi pertimbangan untuk mengevaluasi regulasi kompetisi, salah satunya tetap melarang suporter tandang bisa menonton langsung di arena.
"FIFA datang ke sini dan melihat sendiri. Mereka datang ke banyak pertandingan. Realitanya memang kita belum siap," ujar Erick.
(ikw/ptr)