Dorong Produktivitas, Menaker Paparkan PR Pemerintah dan Serikat Pekerja

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah, Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), dan dunia usaha dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin (FSP LEM SPSI) di Karawang, Senin (1/9).Menurut Yassierli, ada tiga pekerjaan rumah utama saat ini, yaitu pembaruan regulasi, penguatan Gerakan Produktivitas Nasional, serta upskilling dan reskilling tenaga kerja.

Menaker menyebut sejumlah isu ketenagakerjaan masih membutuhkan solusi komprehensif, mulai dari upah minimum (UM), tenaga kerja asing (TKA), perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), outsourcing, cuti, hingga pesangon dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat ini adalah tantangan sekaligus kesempatan bagi kita semua untuk menghadirkan masa depan bangsa, bagi anak cucu kita," kata Yassierli.

Yassierli menekankan bahwa hubungan industrial yang harmonis saja tidak cukup. Menurutnya, dunia kerja Indonesia perlu bergerak ke arah hubungan industrial transformatif dengan produktivitas sebagai kunci utama.

"Produktivitas kita masih 10 persen di bawah rata-rata ASEAN. Mimpi besar saya, SP/SB menjadi champion produktivitas, menjadi ahli dan konsultan, bahkan ikut mengampanyekan budaya kerja produktif," ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun menginisiasi pelatihan ahli produktivitas. Yassierli berharap, ke depannya FSP LEM SPSI akan terlibat dalam program training of trainers (ToT) agar nantinya bisa disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia.

Selain produktivitas, peningkatan kompetensi pekerja juga menjadi PR strategis. Untuk itu, Balai Latihan Kerja (BLK) atau Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) akan terus diperluas di berbagai daerah.

"Kami terus memperbarui kurikulum melalui SKKNI agar relevan dengan kebutuhan industri. Balai-balai itu harus dimanfaatkan tidak hanya oleh pencari kerja, tetapi juga serikat pekerja untuk upskilling dan reskilling," kata Yassierli.

Dalam hal ini, Kemnaker mencanangkan slogan A Nice Place to Grow yang diharapkan dapat menjadi ruang pengembangan kapasitas pekerja secara berkelanjutan. Peningkatan produktivitas ditegaskan sebagai salah satu kunci menuju Indonesia Emas 2045.

Yassierli menyatakan, produktivitas nasional harus meningkat hingga 260 persen, agar Indonesia dapat sejajar dengan negara maju.

"AI bukan untuk menggantikan kita, tapi untuk mendukung kita. Dengan kolaborasi pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja, saya yakin kita bisa mewujudkan lompatan besar itu," pungkas Yassierli.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International