Jakarta, CNN Indonesia --
Salmon direkomendasikan sebagai sumber asam lemak omega-3 yang baik buat tubuh. Agar manfaat asam lemak omega-3 lebih optimal, berikut waktu terbaik makan salmon menurut ahli.
Salmon termasuk ikan berlemak yang disarankan masuk dalam menu makan Anda. Tak hanya soal rasa, ikan satu ini tinggi kandungan asam lemak omega-3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tubuh tidak bisa membuat sendiri jenis lemak satu ini sehingga perlu asupan dari makanan atau suplemen.
Manfaat asam lemak omega-3
Riset menunjukkan asam lemak omega-3 menunjang kesehatan termasuk kesehatan jantung dan otak.
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Penelitian menunjukkan asupan asam lemak omega-3 berkaitan dengan penurunan angka kematian akibat penyakit jantung dan kesehatan jantung lebih baik.
2. Fungsi otak lebih baik
Orang yang mengonsumsi asam lemak omega-3 secara teratur cenderung memiliki fungsi otak lebih baik. Asam lemak omega-3 dapat meningkatkan kemampuan belajar, daya ingat, dan kognisi.
Asam lemak omega-3 pun meningkatkan aliran darah ke otak sehingga mengurangi risiko demensia.
3. Mengelola peradangan kronis
Suplementasi EPA dan DHA dapat menguangi penanda peradangan dalam darah. Hal ii dapat menurunkan risiko kondisi tertentu meski perlu penelitian lebih lanjut.
4. Mendukung perkembangan janin
Selama kehamilan, ibu disarankan untuk mengonsumsi asam lemak omega-3 guna mendukung perkembangan janin. Riset menunjukkan suplementasi omega-3 dapat meningkatkan kesehatan bayi secara keseluruhan.
Waktu terbaik makan salmon
Demi mendapatkan seluruh manfaat ini, Anda perlu mengonsumsi salmon sebagai sumber asam lemak omega-3 di waktu yang tepat. Kapan?
1. Makan malam
Salmon disarankan dikonsumsi untuk makan malam. Penelitian menemukan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan efisiensi tidur dan kualitas tidur secara keseluruhan.
Selain itu, kandungan vitamin B6 pada salmon diperlukan untuk memproduksi melatonin alias hormon tidur.
2. Sarapan atau makan siang
Ilustrasi. Waktu terbaik makan salmon salah satunya di pagi hari atau saat sarapan. Salmon bisa dijadikan isian roti. (Freepik)
Sarapan atau makan siang dengan menu salmon merupakan keputusan tepat. Asam lemak omega-3, EPA, dan DHA dalam salmon dapat digunakan tubuh untuk menghasilkan energi.
Kemudian terdapat kandungan protein yang membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.
3. Kombinasi dengan makanan rendah serat
Demi memaksimalkan penyerapan asam lemak omega-3, sebaiknya salmon dikonsumsi bersama pangan rendah serat.
Melansir Very Well Health, serat ditemukan dapat mengikat asam lemak omega-3 sehingga tubuh tidak mendapat asupan lemak ini dengan optimal.
Sebaiknya konsumsi pangan tinggi serat diberi jarak sekitar 2-3 jam sebelum atau sesudah makan salmon.
4. Dipadu dengan makanan berlemak
Salmon disarankan dimakan bersama makanan berlemak lain.
Selama proses pencernaan , lemak merangsang pelepasan asam empedu. Asam empedu memecah asam lemak omega-3 dan lemak lain yang dibutuhkan untuk pencernaan dan penyerapan yang tepat.
(els/els)


















































