Danau Terbesar di Inggris Raya 'Sekarat' Akibat Parahnya Ledakan Alga

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Danau terbesar di Inggris Raya, Lough Neagh, disebut mengalami 'sekarat' akibat makin parahnya ledakan alga di sana.

Ledakan alga atau ganggang bisa berbahaya bagi lingkungan, bahkan kesehatan manusia. Beberapa dampaknya antara lain  menghalangi cahaya matahari dan menguras oksigen di air, menciptakan zona mati bagi biota perairan.

Selain itu, alga yang mati akan membusuk dan menghasilkan senyawa beracun yang berbahaya bagi kesehatan manusia jika tertelan melalui biota yang terkontaminasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari AFP, untuk tahun ketiga berturut-turut, mekarnya alga biru-hijau beracun yang tampak seperti sup kacang polong dan berbau seperti telur busuk telah menutupi sebagian besar Lough Neagh.

Lough Neagh adalah danau terbesar di Inggris dan Irlandia.

Pada musim panas tahun ini, lapisan hijau tebal--begitu luasnya hingga terlihat dari luar angkasa--semakin parah.

"Danau ini sedang sekarat," ujar Mary O'Hagan, seorang perenang perairan terbuka, kepada AFP di Ballyronan, sebuah desa di Irlandia Utara.

Papan larangan berenang atau mandi menghiasi garis pantai danau sepanjang 78 mil, termasuk di Ballyronan, 54 kilometer di sebelah barat ibu kota Irlandia Utara, Belfast.

Menurut para ahli, pertumbuhan alga--yang dipicu oleh polusi industri, pertanian, dan limbah, serta perubahan iklim--telah merusak kegiatan penangkapan ikan dan olahraga air, serta memicu kekhawatiran tentang keamanan air minum.

Ahli mencontohkan pupuk kaya nutrisi dan limpasan lumpur dari peternakan yang memasok perusahaan-perusahaan besar dituding berkontribusi terhadap polusi tersebut.

Tumpahan limbah yang tidak diolah dan limbah tangki septik juga diduga berkontribusi.

O'Hagan mengatakan dirinya mengalami menderita masalah kesehatan kronis dan berenang adalah satu-satunya olahraganya. Sekarang ia harus bergantung pada kolam renang lokal, meskipun sebetulnya lebih senang berenang di Lough Neagh.

"Berenang di sini dengan matahari terbitnya yang spektakuler telah membantu saya ketika saya sedang berada di titik terendah dalam hidup saya. Sungguh memilukan melihatnya sekarang," katanya saat ombak berwarna hijau akibat alga menyapu pesisir danau.

O'Hagan telah bergabung dengan kelompok kampanye "Selamatkan Lough Neagh". Dan,  dalam sebuah protes baru-baru ini, ia mendesak pemerintah untuk bertindak lebih cepat.

"Denda para pencemar!" ujarnya, seraya menyerukan pembentukan badan lingkungan independen yang mampu menghukum peternakan pabrik dan raksasa agri-food yang terbukti bersalah atas pencemaran.

Gavin Knox (48), seorang pengusaha stand paddle di Lough Neagh, mengaku usahanya sangat terdampak atas pencemaran yang terjadi. Bau busuk dari alga yang mati, kata dia, bisa mencapai berkilo-kilo meter jauhnya ke pedalaman.

"Bisnis jadi susah," kata Knox yang juga seorang penyandang disabilitas itu.

"Sekalipun ada tempat aman untuk mendayung, tidak ada yang mau melakukannya ketika ikan-ikan sekarat dan burung-burung berlumuran lendir hijau."

Dia pun mengaku marah, karena tidak ada kompensasi yang pernah ditawarkan pemerintah kepada usaha kecil yang terdampak.

"Tidak adil jika orang-orang yang paling terdampak tidak ditanggapi secara berarti," kata Knox.

Pada Juli lalu, pemerintah setempat di Irlandia Utara meluncurkan rencana aksi untuk memulai perbaikan Lough Neagh. Namun, kurang dari separuh langkah yang direncanakan telah terlaksana.

Langkah-langkah yang tersisa memiliki "jadwal pelaksanaan yang diperpanjang hingga 2026 dan seterusnya," demikian pernyataan pemerintah yang dikirimkan kepada AFP. Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.

(afp/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International