Blak-blakan Pegawai Ayam Goreng Widuran soal Penggunaan Minyak Babi

6 days ago 12

CNN Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 08:52 WIB

Pegawai Restoran legendaris Ayam Goreng Widuran Solo mengatakan penggunaan minyak babi hanya dilakukan untuk menggoreng kremesan. Pegawai Restoran legendaris Ayam Goreng Widuran Solo mengatakan penggunaan minyak babi hanya dilakukan untuk menggoreng kremesan. (Detikcom/Agil Trisetiawan Putra).

Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu pegawai Restoran legendaris Ayam Goreng Widuran Solo bicara soal minyak goreng yang dipakai di rumah makan tempatnya bekerja.

Nanang sudah bekerja selama 10 tahun di restoran itu. Ia bekerja di bagian penggorengan.

Menurutnya, bahan non halal yang dipakai hanya untuk kremesan ayam. Kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kremesan dibuat dari yang nonhalal, dari minyaknya. Kalau untuk yang menggoreng ayam beda minyak, minyak yang dipakai untuk kremes nonhalal. Minyak ini cuma untuk kremesan,"  katanya Senin, (26/5) seperti dikutip dari detikjateng.com.

Ia mengatakan, setelah viral kemarin, pihak manajemen rumah makan yang sudah berusia lebih dari 50 tahun tersebut juga sudah meminta maaf dan melakukan klarifikasi.

Produk rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo, Jawa Tengah viral.

Kehebohan ini bermula dari unggahan akun @pedalranger di media sosial Thread yang mengaku terkejut setelah mengetahui fakta penggunaan minyak goreng babi itu. Pasalnya menurut dia tidak ada pemberitahuan detail dari pihak rumah makan itu.

Dikutip dari detikFood, meski dikenal karena menu ayam kampung berbumbu rempah dan kremesan renyahnya, banyak pelanggan khususnya umat muslim yang baru mengetahui bahwa kremesan di Ayam Goreng Widuran menggunakan minyak babi.

Sementara itu publik banyak merespons negatif terhadap sikap restoran ayam goreng Widuran yang dinilai tidak transparan dengan tidak mencantumkan logo non halal.

Pascaviral dugaan tak halal tersebut, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram mereka pada Jumat (23/5).

Manajemen mengklaim sejak awal sudah mencantumkan keterangan tidak halal di semua cabang restorannya. Mereka juga akhirnya mencantumkan informasi 'nonhalal' di bio Instagram dan Google Review.

"Kami telah mencantumkan keterangan Non Halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami," tulis manajemen.

Di sisi lain, Pegawai rumah makan Ayam Goreng Widuran, Ranto mengungkap menu makanan yang tidak halal yakni kremesan yang dibalutkan ke ayam goreng. Ayam goreng yang disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi.

"Sudah dikasih pengertian jika nonhalal. Sudah dikasih rekomendasi nonhalal. Itu viralnya (yang nonhalal) kremesnya itu," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)

Read Entire Article
Korea International