Bengkel Diminta Tak Layani Motor Bodong

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 15 Mei 2025 18:00 WIB

Bengkel diminta untuk lebih waspada dan tidak sembarangan menerima pelanggan pemilik motor bodong. Ilustrasi. Bengkel diminta tidak terima servis motor tanpa dokumen. CNN Indonesia/Andry Novelino

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian mulai melakukan sosialisasi terhadap bengkel sepeda motor pinggir jalan alias non OEM sebagai upaya pencegahan tindak pencurian kendaraan bermotor dan balap liar. Kegiatan tersebut diinisiasi langsung oleh Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk edukasi mengenai bahaya penggunaan knalpot tidak sesuai standar. Selain itu pihaknya juga mengingatkan tentang kewaspadaan terhadap kendaraan hasil kejahatan.

"Kami melakukan pendekatan secara persuasif kepada pemilik bengkel agar tidak melayani penjualan atau pemasangan knalpot racing yang mengganggu kenyamanan masyarakat," kata Ade mengutip situs resmi Korlantas, Kamis (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait meningkatnya kasus pencurian kendaraan bermotor, Ade meminta para pemilik bengkel untuk lebih waspada dan tidak sembarangan menerima pelanggan. Terutama, konsumen yang tidak dapat menunjukkan identitas diri atau dokumen resmi kendaraan, karena mereka berpotensi membawa sepeda motor hasil tindak kejahatan.

"Kami juga mengingatkan agar pemilik bengkel tidak menerima motor tanpa identitas atau dokumen lengkap, yang bisa saja merupakan hasil tindak pidana," kata Ade.

Ia menjelaskan pemilik bengkel wajib menanyakan surat atau dokumen sah kendaraan. Bila menemukan pelanggan seperti itu Ade meminta pemilik bengkel untuk segera melapor ke pihak berwajib.

"Segera laporkan," ucap dia.

Ade menambahkan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian dalam mengajak masyarakat untuk menekan angka kriminalitas jalanan seperti pencurian kendaraan bermotor dan balap liar.

Sosialisasi ini turut direspons salah satu pemilik bengkel. Junaidi (38). Pemilik bengkel motor di kawasan Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang, ini mendukung langkah kepolisian. Menurut Junaidi edukasi tersebut membantu dirinya agar selektif menerima pelanggan.

"Saya sepakat dengan imbauan ini. Knalpot bising memang sering jadi keluhan warga, apalagi kalau dipakai untuk balapan di malam hari. Kalau balap kan ada tempatnya, seperti di GOR Pontianak. Sosialisasi seperti ini sangat membantu kami sebagai pemilik bengkel agar lebih selektif," ujarnya.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International