Jakarta, CNN Indonesia --
Taeil mengajukan pembelaan dalam sidang banding vonis 3,5 tahun penjara atas dirinya dalam kasus pemerkosaan. Dalam pembelaan, ia menilai putusan hakim tersebut "tidak adil".
"Saya mengakui semua dosa saya dan merenungkannya," kata pria bernama lengkap Moon Tae-il tersebut dalam dalam sidang Divisi Kriminal 11-3 di Pengadilan Tinggi Seoul, Korea Selatan, Rabu (17/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terpenting, saya tahu bahwa kata-kata atau tindakan tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan luka yang dirasakan korban," lanjutnya. "Namun demikian, saya menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan permintaan maaf yang tulus."
"Saya akan menjalani sisa hidup saya untuk menebus dosa-dosa saya. Saya tidak akan pernah melakukan kejahatan lagi," katanya. "Saya akan hidup dengan jujur, tidak pernah melupakan beban hukum."
"Sekali lagi saya meminta maaf atas kerugian yang telah saya timbulkan. Saya sungguh-sungguh menyesal," kata Taeil seperti diberitakan Star News Korea.
Pada 10 Juli 2025, Taeil divonis hukuman 3,5 tahun penjara atas pidana pemerkosaan. Vonis diputuskan setelah Taeil didakwa dan mengakui bersalah atas pemerkosaan.
Vonis itu jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni tujuh tahun penjara karena pemerkosaan berat berdasarkan Undang-undang tentang Kejahatan Seksual. Mereka dituding melakukan penyerangan seksual terhadap perempuan asing yang mabuk pada Juni 2024.
Kala itu, jaksa penuntut meragukan penyesalan Taeil sehingga meminta hakim dan pengadilan untuk mempertimbangkan serius masalah hukum dan dampak dari tindakan pelaku kejahatan seksual tersebut.
Namun, Pengadilan Distrik Pusat Seoul kini memvonis Taeil setengah dari tuntutan JPU, dan memerintahkan penahanan segera. Dua kaki tangan Taeil juga dijatuhi hukuman yang sama dan ditahan.
Pengadilan juga memerintahkan mereka untuk menjalani program rehabilitasi kekerasan seksual selama 40 jam, dengan menyatakan kejahatan mereka sangat buruk karena korban sedang mabuk dan tidak dapat melawan pada saat itu.
Kasus ini terungkap ketika SM Entertainment tiba-tiba mengumumkan telah mendepak Taeil dari NCT akibat dugaan kasus kejahatan seksual yang tidak diungkap secara detail pada 28 Agustus.
Eks member NCT itu akhirnya resmi diputus kontrak oleh SM Entertainment pada 15 Oktober 2024. Mereka menyatakan kontrak eksklusif tersebut berakhir sebagai imbas kasus yang menjerat Taeil.
(end)