Bambang Susantono Pimpin Lembaga Penelitian CLGI

8 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono ditunjuk jadi Kepala Institut Pembangunan Kota dan Daerah (Cities & Local Government Institute/CLGI).

Dalam keterangan tertulis, penunjukan ini disampaikan oleh Dewan Pimpinan Persatuan Pemerintah Kota dan Daerah se-Asia Pasifik (United Cities and Local Government/ UCLG ASPAC) dalam acara Forum Ketahanan Iklim dan Inovasi (CRIF) 2025 di Jakarta.

Acara ini dihadiri para gubernur dan wali Kota di Asia Pasifik, termasuk Gubernur Jakarta Pramono Anung dan sejumlah wali kota di sejumlah daerah di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CLGI adalah institusi penelitian di bawah naungan UCLG ASPAC yang didedikasikan untuk mengembangkan dan menghasilkan pengetahuan, penelitian, serta rekomendasi kebijakan untuk pembangunan perkotaan dan daerah di Asia Pasifik. Institut ini berfokus pada inovasi tata kelola, ketahanan iklim, pembangunan berkelanjutan, inklusi sosial, dan pembangunan ekonomi.

Penunjukan ini bertepatan dengan momentum krusial bagi pemerintah daerah di Asia Pasifik yang berambisi menjadi kota-kota global terdepan melalui komitmen dalam mewujudkan daerah yang memiliki ketahanan iklim.

Surat mandat diberikan Gubernur Provinsi Quirino (Filipina) Dakila Carlo E Cua selaku Presiden UCLG Asia Pacific Pramono Anung selaku Co-President ke Bambang.

Dakila Carlo E Cua mengatakan pendirian CLGI ditujukan untuk membantu pemerintah daerah beralih dari retorika menjadi hasil nyata dan dari visi menjadi transformasi.

"Tantangan yang dihadapi kota-kota besar saat ini berbentuk guncangan iklim, ketidaksetaraan, urbanisasi pesat, dan disrupsi digital yang jauh lebih kompleks dari sebelumnya," kata Cua.

Menurutnya kerangka kerja yang dimiliki pemerintah daerah saat ini masih tertinggal dengan kenyataan yang ada. Kota-kota diharapkan untuk membangun kota pintar, melaksanakan transisi hijau, merespons bencana, dan mendigitalisasi pelayanan publik, terbentur dengan keterbatasan sumber daya, data yang terurai, dan model kebijakan yang masih mengadopsi pola lama.

Menurutnya, CLGI akan menjadi respons kolektif terhadap permintaan yang terus meningkat akan pembuatan kebijakan berbasis fakta.

"Ini akan memberdayakan pemerintah daerah melalui pengetahuan, mempertajam tata kelola melalui data, dan mengkatalisasi pembangunan regional melalui kolaborasi," ujarnya.

Cua menekankan bahwa CLGIc dibentuk oleh dan untuk pemerintah daerah, independen namun kolaboratif, dan berorientasi masa depan

Lebih dari sekadar menjadi wadah pemikir, CLG Institute juga merupakan undangan bagi mitra pembangunan, universitas, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk berkolaborasi serta memberikan keahlian. "jadikan mereka bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi sebagai co-creator pengetahuan dan penciptaan solusi," tegasnya.

Pramono Anung menyampaikan pentingnya komitmen bersama dalam mengatasi perubahan iklim. Menurutnya ketahanan iklim bukan hanya sekadar konsep, melainkan menjadi hal yang krusial dalam menghadapi dan beradaptasi dari dampak perubahan iklim.

CLGI menurut Pramono merupakan inisiatif yang sangat baik dan optimis bahwa institut tersebut akan berkontribusi signifikan dalam menghasilkan ide-ide inovatif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi kota-kota di seluruh kawasan Asia Pasifik saat ini. Termasuk mengatasi tantangan di masa depan, menjadikan pusat-pusat perkotaan lebih layak huni dan benar-benar berkelanjutan.

Dalam peran barunya Bambang Susantono akan memimpin CLGI dalam mempublikasikan hasil-hasil penelitian, tinjauan kebijakan, studi kasus, dan jurnal.

Mantan Wakil Menteri Perhubungan itu juga akan mengawasi pengembangan program pelatihan dan peningkatan kapasitas yang dirancang untuk memberdayakan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di seluruh Kawasan Asia Pasifik.

"Saya merasa terhormat dan bersemangat untuk memimpin CLG Institute di momen krusial ini," kata Bambang.

Bambang mengatakan kota-kota di Asia Pasifik menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mulai dari perubahan iklim hingga urbanisasi yang pesat.

"Saya yakin, melalui penelitian yang aktif, kolaborasi yang kuat, dan fokus pada solusi inovatif, CLGI dapat menjadi katalisator bagi kota-kota untuk menjadi lebih layak huni, modern, dan berkelanjutan," katanya.

(sur/sur)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International