Bagnaia Akui Salah Gagal Pepet Marquez di MotoGP Qatar

1 day ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 15 Apr 2025 15:40 WIB

Francesco Bagnaia mengaku membuat kesalahan usai kalah dari Marc Marquez dalam MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, akhir pekan lalu. Pecco Bagnaia akui sulit kejar Marc Marquez dari posisi belakang. (REUTERS/Ibraheem Al Omari)

Jakarta, CNN Indonesia --

Francesco Bagnaia mengaku membuat kesalahan usai kalah dari Marc Marquez dalam MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, akhir pekan lalu.

Bagnaia meraih podium kedua dalam MotoGP Qatar 2025, sementara Marquez jadi pemenang. Pecco Bagnaia naik ke posisi kedua setelah Maverick Vinales yang mulanya finis kedua dijatuhi penalti 16 detik sehingga turun ke posisi ke-14.

Kembali dikalahkan Marquez membuat Bagnaia merasa bersalah. Pembalap asal Italia itu mengungkapkan satu-satunya cara mengalahkan Marquez adalah menempel ketat pembalap Spanyol itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi Bagnaia gagal melakukan itu. Bagnaia start dari posisi ke-11, sedangkan Marquez pole position.

"Satu-satunya cara untuk mencoba melawan Marquez adalah dengan memulai dari dekat dengan dia; saya tidak berada di posisi itu, dan itu salah saya," ujar Bagnaia dikutip dari Motosan.

Start dari posisi belakang menyulitkan Bagnaia. Pasalnya, upaya merangsek ke depan bakal 'menghabiskan' ban.

"Ketika Anda memulai dari posisi yang sangat jauh di belakang, Anda harus lebih banyak menggunakan ban untuk menyalip pembalap di depan Anda," ucap Pecco.

Di mata Bagnaia, hanya keajaiban yang bisa menolong pembalap yang start dari belakang untuk bisa meraih podium.

"Namun, masalah terbesar adalah start dari posisi ke-11; jika tidak ada yang istimewa terjadi, sulit untuk memikirkan sesuatu yang lebih baik daripada podium. Saya tidak boleh berada di posisi itu lagi," kata Bagnaia.

Bagnaia saat ini di peringkat ketiga klasemen MotoGP 2025 dengan mengoleksi 97 poin. Pecco tertinggal 26 poin dari Marc Marquez yang jadi pemuncak klasemen.

[Gambas:Video CNN]

(sry/ptr)

Read Entire Article
Korea International