Apakah Air Kelapa Bagus untuk Ginjal?

9 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Air kelapa dipercaya sebagai minuman segar yang menyehatkan, termasuk untuk ginjal. Pertanyaannya, apakah air kelapa bagus untuk ginjal?

Air kelapa sendiri dikenal kaya akan elektrolit seperti kalium, kalsium, dan magnesium yang bermanfaat bagi tubuh. Air kelapa bisa sangat membantu proses hidrasi.

Mengutip Healthline, air kelapa juga mengandung senyawa antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah air kelapa bagus untuk ginjal?

Berbagai kandungan elektrolit yang dimiliki air kelapa bermanfaat untuk tubuh. Sebut saja kalium, natrium, dan magnesium.

Dokter spesialis gizi klinis Johannes Chandrawinata mengatakan, kandungan kalium dalam air kelapa dapat membantu mengeluarkan natrium melalui urine. Asupan kalium yang cukup dapat menjaga tekanan darah tetap normal, sehingga menurunkan risiko hipertensi. Tekanan darah tinggi jadi salah satu faktor risiko penyakit ginjal.

Air kelapa juga mengandung asam sitrat yang dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal. Dengan begitu, air kelapa memang bermanfaat untuk ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

"[Air kelapa] sangat sehat dan bagus. Tapi, ya, dikonsumsi dalam jumlah wajar, karena segala yang berlebihan, kan, tidak baik," ujar Johannes dalam sebuah wawancara dengan CNNIndonesia.com.

Pada dasarnya, air kelapa aman untuk kebanyakan orang. Hanya saja, penderita penyakit ginjal tetap harus berhati-hati.

Tingginya kadar kalium dalam air kelapa dapat menumpuk di dalam darah karena ginjal tak mampu mengolahnya dengan baik. Kondisi ini dikenal sebagai hiperkalemia.

"Air kelapa mengandung kalium. Pada orang yang fungsi ginjalnya terganggu, kadar kalium bisa meningkat, dan itu berbahaya," ujar Johannes.

Hiperkalemia sendiri bisa memicu gangguan irama jantung (aritmia) hingga berakibat fatal. Penderita penyakit ginjal sebaiknya mengkonsultasikan konsumsi air kelapanya dengan dokter terlebih dahulu.

(asr)

Read Entire Article
Korea International