Apa Saja 6 Insentif Prabowo yang Digelontorkan Mulai 5 Juni?

6 days ago 10

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto bakal menggelontorkan enam paket bantuan atau insentif bagi masyarakat mulai 5 Juni 2025 mendatang.

Rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menggelar rapat dengan sejumlah kementerian yang berada di bawah koordinasinya pada akhir pekan lalu.

Airlangga menjelaskan pemberian insentif ini bertujuan untuk mendongkrak ekonomi pada kuartal II 2025, serta menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional agar tetap bertahan di kisaran 5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua (2025). Jadi, momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi," ujar Airlangga dalam pernyataan resmi yang dirilis di Jakarta pada Sabtu (24/5).

Lantas, apa saja enam bentuk insentif yang akan diberikan mulai 5 Juni 2025?

Pertama, diskon transportasi. Diskon ini akan berlaku untuk berbagai moda angkutan, mulai dari laut, kereta api, hingga pesawat. Pemberian diskon direncanakan selama masa libur sekolah, yaitu sepanjang Juni dan Juli 2025.

Kedua, potongan tarif tol. Potongan ini menyasar hingga 110 juta pengendara. Ketiga, diskon tarif listrik. Diskon diberikan sebesar 50 persen dari tarif normal, berlaku selama Juni-Juli 2025, dan ditujukan untuk 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

Keempat, tambahan alokasi bantuan sosial. Bantuan ini akan disalurkan dalam bentuk kartu sembako serta bantuan pangan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Kelima, bantuan subsidi upah (BSU). Skema ini mirip dengan yang pernah disalurkan saat pandemi covid dan akan menyasar pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta. Pada 2022, BSU diberikan sebesar Rp600 ribu dan hanya disalurkan satu kali kepada para penerima.

"Pemberian (bantuan) subsidi upah seperti (masa) COVID. Besarannya lebih kecil (dari Rp600 ribu)," ujar Airlangga.

Keenam, perpanjangan program diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK). Bantuan ini akan diberikan bagi buruh di sektor padat karya.

Langkah-langkah tersebut dianggap penting dalam rangka meningkatkan konsumsi masyarakat, mengingat pada kuartal sebelumnya ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh sebesar 4,87 persen.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Read Entire Article
Korea International