Jakarta, CNN Indonesia --
Pernahkah kamu mendengar kalimat singkat yang mudah diingat dan melekat di benak? Bisa jadi itu adalah sebuah slogan. Sebenarnya, apa itu slogan?
Lebih dari sekadar rangkaian kata, slogan memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan inti, membangkitkan emosi, hingga mendorong tindakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kehidupan sehari-hari, kalimat slogan sering kita jumpai, contohnya seperti "Hemat pangkal kaya" atau seruan "Jauhi narkoba!". Slogan-slogan ini akrab di telinga dan mata kita, baik melalui media cetak, elektronik, maupun dunia digital.
Dalam buku Smarter Marketing Move yang ditulis Handi Irawan, disebutkan bahwa slogan yang efektif memiliki peran penting dalam memperkuat ekuitas merek.
Slogan umumnya diciptakan untuk mencapai tujuan spesifik, berupa membangun kesadaran publik terhadap suatu isu, menyampaikan informasi penting, memberikan ajakan atau imbauan, membangkitkan motivasi, hingga bahkan memengaruhi atau mengajak orang lain ke arah yang lebih baik.
Oleh karena beragamnya fungsi tersebut, wajar saja jika kita menemukan slogan dalam berbagai aspek kehidupan.
Pengertian slogan
Apa itu slogan? Dikutip dari buku Bahasa Indonesia yang ditulis Ahmad Aibli dkk, slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu atau menjelaskan tujuan sesuatu.
Dalam slogan, kamu dapat menjumpai tulisan yang cukup menonjol, baik dari ukuran hurufnya maupun pilihan kata-katanya.
Hal tersebut karena slogan dirancang untuk menarik perhatian khalayak luas melalui daya tariknya. Umumnya, slogan menyampaikan ide secara padat dan jelas.
Efektivitas slogan sering berbanding terbalik dengan panjangnya. Semakin ringkas, semakin mudah slogan melekat di benak. Kendati demikian, esensi pesan harus tetap terjaga dalam kalimat singkat tersebut.
Ditambahkan dari buku Copywriting: Melejitkan Jualan Online dengan Kalimat yang Membujuk, karya Asti Musman, slogan memiliki spektrum penggunaan yang luas, mulai dari ranah politik, agama, pendidikan, hingga kebudayaan.
Untuk menjangkau masyarakat, slogan diciptakan dengan daya pikat yang kuat. Kekuatan slogan terletak pada kemampuannya merangkum gagasan penting dalam kalimat yang singkat dan mudah dicerna.
Artinya, slogan sebaiknya tidak bertele-tele agar mudah diingat, asalkan intisari pesan tetap tersampaikan.
Ciri-ciri slogan
Melansir dari buku Mahir Menulis Kreatif Teks Iklan, Slogan dan Poster, yang ditulis Arrie Widhayani, slogan memiliki unsur kata-kata dan suara yang bersifat persuasif. Berikut ciri-ciri slogan yang perlu diketahui:
- Biasanya berupa perkataan singkat yang mudah diingat dan menarik
- Bisa berupa klausa, frasa, kalimat, maupun moto
- Bisa berupa semboyan sebuah organisasi atau masyarakat
Tujuan slogan
Layaknya teks berita, slogan bertujuan menyampaikan fakta dan teks iklan yang berorientasi pada promosi, serta memiliki serangkaian tujuan yang dapat dikenali dan dirasakan oleh khalayak umum. Berikut tujuan-tujuan utama slogan:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat
- Menyebarkan informasi
- Mengajak orang lain
- Memberikan pengaruh
- Meningkatkan motivasi
Syarat penulisan slogan
Menciptakan slogan yang efektif tidaklah rumit, asalkan kamu memperhatikan beberapa persyaratan mendasar. Berikut adalah poin-poin penting dalam merancang slogan yang berdampak:
- Ringkas dan padat makna
- Orisinalitas dan unik
- Relevansi dengan tujuan
- Keindahan pilihan kata yang digunakan menarik minat pembaca
Fungsi slogan
Fungsi slogan bukan hanya sekadar membujuk konsumen untuk membeli produk. Slogan memiliki peran yang lebih luas dalam komunikasi, termasuk:
1. Fungsi informasional
Slogan bertindak sebagai alat untuk memperkenalkan produk atau layanan kepada masyarakat. Fungsi ini mencakup penjelasan mengenai keunggulan dan manfaat yang ditawarkan.
Contohnya, slogan minuman yang menekankan kemampuannya menghilangkan dahaga dengan rasa istimewa karena bahan baku berkualitas.
2. Fungsi transformasional
Slogan memiliki potensi untuk mengubah pandangan, sikap, atau perilaku masyarakat terhadap norma atau gaya hidup tertentu.
Fungsi ini sering kali ditemukan pada iklan layanan masyarakat yang diinisiasi oleh lembaga pemerintah. Contohnya, kampanye imunisasi, pentingnya vaksinasi Covid-19, atau keselamatan berlalu lintas.
3. Fungsi pengingat (reminder)
Selain menyampaikan informasi persuasif, slogan juga berfungsi sebagai pengingat yang berkelanjutan bagi konsumen untuk terus menggunakan produk atau layanan yang diiklankan, atau untuk menginternalisasi pesan yang disampaikan.
Contoh terkini adalah gerakan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) yang bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dengan demikian, slogan bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata menarik, melainkan sebuah alat komunikasi yang memiliki tujuan, kriteria penulisan, dan fungsi yang beragam dalam memengaruhi masyarakat.
Itulah penjelasan tentang apa itu slogan, ciri-ciri, hingga fungsinya. Selamat belajar!
(gas/juh)