Apa Itu Hipotesis? Ini Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

1 week ago 26
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Hipotesis merupakan komponen penting dari metode ilmiah yang berperan dalam memandu penelitian dan eksperimen ilmiah. Simak penjelasan apa itu hipotesis, fungsi, jenis, dan contohnya untuk dipelajari.

Hipotesis adalah penjelasan potensial untuk pengamatan atau fenomena tertentu. Biasanya berbentuk pernyataan yang menjelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian hipotesis

Dikutip dari Buku Ajar Mata Kuliah Statistika, hipotesis adalah penjelasan atau prediksi yang diusulkan berdasarkan bukti terbatas dan pengetahuan sebelumnya.

Dengan kata lain, hipotesis merupakan penjelasan potensial untuk pengamatan atau fenomena tertentu. Hipotesis biasanya berbentuk pernyataan yang menyatakan hubungan antara variabel independen dan dependen.

Hipotesis berfungsi sebagai titik awal untuk penyelidikan ilmiah dan menyediakan kerangka kerja untuk pengujian dan analisis.

Fungsi hipotesis

Ditambahkan dari buku Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas, dan Kasus, ada beberapa pendapat tentang fungsi hipotesis.

Berikut fungsi hipotesis menurut George J Mouley dalam Nanang Martono (2010):

  • Hipotesis memberikan arahan dalam penelitian yang berguna untuk mencegah kajian literatur dan pengumpulan data tidak relevan.
  • Hipotesis menambah kepekaan peneliti mengenai aspek-aspek tertentu dari situasi yang tidak relevan dari sudut pandang masalah yang dihadapi.
  • Hipotesis memungkinkan peneliti untuk memahami masalah yang diteliti dengan lebih jelas.
  • Hipotesis digunakan sebagai sebuah kerangka untuk meyakinkan peneliti.

Jenis hipotesis dan contohnya

Terdapat dua jenis hipotesis yakni hipotesis null dan hipotesis alternatif. Berikut masing-masing penjelasan dan contohnya:

1. Hipotesis null

Hipotesis null atau nol menyatakan tidak terdapat hubungan atau tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel yang diteliti. Hipotesis ini menunjukkan bahwa tiap hasil yang diamati dapat dikaitkan dengan keacakan atau kebetulan.

Fungsi hipotesis null sebagai titik awal untuk penyelidikan ilmiah. Tujuannya untuk mengumpulkan bukti yang mendukung atau menolaknya.

Berikut contoh hipotesis null dalam berbagai bidang:

  • Biologi: tidak terdapat pengaruh pupuk tertentu terhadap pertumbuhan tanaman.
  • Fisika: tidak terdapat perbedaan dalam kecepatan rata-rata dua mobil yang melaju di jalan yang sama.
  • Pendidikan: tidak terdapat perbedaan dalam nilai pemahaman membaca antara siswa yang menerima les tambahan dan yang tidak.
  • Psikologi: tidak terdapat korelasi antara jam tidur dan kinerja tes.

2. Hipotesis alternatif

Hipotesis alternatif adalah pernyataan yang berlawanan dengan hipotesis null. Hipotesis ini menyatakan terdapat hubungan atau terdapat pengaruh yang signifikan antarvariabel.

Hipotesis alternatif mengusulkan hubungan atau efek spesifik antara variabel dan diuji terhadap hipotesis nol. Peneliti mengumpulkan bukti untuk mendukung atau menolak hipotesis alternatif dan menarik kesimpulan tentang hubungan antarvariabel.

Berikut beberapa contoh hipotesis alternatif dalam berbagai bidang:

  • Biologi: penggunaan pupuk tertentu secara signifikan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
  • Fisika: kecepatan rata-rata mobil A lebih cepat daripada kecepatan rata-rata mobil B di jalan yang sama.
  • Pendidikan: siswa yang menerima les tambahan memiliki nilai pemahaman membaca yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
  • Psikologi: ada korelasi positif antara jam tidur dan kinerja tes.

Demikian penjelasan apa itu hipotesis, fungsi, jenis, dan contohnya. Jadi, hipotesis adalah penjelasan atau prediksi yang diusulkan berdasarkan bukti terbatas dan pengetahuan sebelumnya.

Hipotesis berfungsi sebagai titik awal untuk penyelidikan ilmiah dan menyediakan kerangka kerja untuk pengujian dan analisis.

(juh)

Read Entire Article
Korea International