Alasan Kamboja Mundur dari SEA Games 2025: Perang dan Keluarga

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 10 Des 2025 11:51 WIB

Kamboja memilih menarik mundur seluruh atlet dari SEA Games 2025 sehari setelah upacara pembukaan pesta olahraga Asia Tenggara. Ilustrasi bendera Kamboja (paling kiri) terpampang di arena SEA Games 2025. ((AFP/CHANAKARN LAOSARAKHAM)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kamboja memilih menarik mundur seluruh atlet dari SEA Games 2025 sehari setelah upacara pembukaan pesta olahraga Asia Tenggara. Berikut alasan Kamboja mundur dari SEA Games 2025.

National Olympic Committe Cambodia (NOCC) telah memberikan surat resmi kepada panitia penyelenggara SEA Games soal pengunduran diri pada Rabu (10/2) atau tidak sampai 24 jam setelah upacara pembukaan di Stadion Rajamangala.

Alasan Kamboja mundur dari SEA Games 2025 termaktub dalam surat yang dikirim Sekretaris Jenderal NOCC, HE Vath Chamroeun, kepada CEO Federasi SEA Games, Chaiyapak Siriwat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyesal memberi tahu Anda bahwa karena kekhawatiran serius dan permintaan dari keluarga atlet agar kerabat mereka segera kembali ke rumah, NOCC harus menarik seluruh delegasi kami dan mengatur kepulangan mereka ke Kamboja secepatnya karena alasan keamanan."

"Ini bukan keputusan yang mudah. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin muncul atas kepulangan lebih awal ini dan tetap berterima kasih atas pengertian dan dukungan Anda," tulis surat pernyataan tersebut.

Sebelum keputusan menarik seluruh atlet, Kamboja lebih dulu mengumumkan batal mengirim atlet di lebih dari lima cabang olahraga yakni sepak bola, sepak takraw, petanque, pencak silat, judo, karate, wushu, dan gulat.

Ketika itu Kamboja juga memutuskan tidak jadi mengirimkan atlet karena masalah keamanan dan upaya melindungi keselamatan atlet dan ofisial.

Kamboja dan Thailand terlibat dalam konflik perbatasan yang berlangsung sejak hampir 20 tahun. Pada paruh pertama 2025 situasi menjadi pelik lantaran ada baku tembak. Situasi kian memanas karena pada 24 Juli ada serangan dari kedua negara.

Pada Senin (8/12) kembali terjadi serangan yang mengakibatkan korban jiwa serta ratusan ribu warga sipil mengungsi.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)

Read Entire Article
Korea International