CNN Indonesia
Kamis, 22 Mei 2025 16:17 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 90 truk bantuan kemanusiaan milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berhasil memasuki Jalur Gaza, Palestina, usai Israel membuka kembali pintu perbatasan.
PBB melaporkan puluhan truk bantuannya sudah memasuki Gaza, tiga hari setelah Israel mengumumkan akan mengizinkan bantuan masuk secara terbatas.
"[PBB] mengumpulkan sekitar 90 truk bantuan dari perbatasan Kerem Shalom dan mengirimkannya ke Gaza," kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, seperti dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Gaza, kelompok milisi Hamas mengonfirmasi bahwa puluhan truk bantuan telah memasuki wilayah kantong tersebut. Hamas menyatakan sekitar 87 truk telah datang untuk dialokasikan ke organisasi lokal dan internasional guna memenuhi "kebutuhan kemanusiaan yang mendesak."
Selama berminggu-minggu terakhir, warga Gaza hidup dengan penuh penderitaan karena Israel memblokade seluruh perbatasan sehingga tak ada bantuan yang bisa masuk.
Pasokan makanan dan obat-obatan kian hari kian menipis, ditambah dengan rentetan serangan tiada henti yang makin memperparah kondisi warga sipil.
Pada Rabu (21/5), Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 82 orang meninggal dunia dalam serangan 24 jam terakhir.
Selama akhir pekan lalu, militer Israel mengintensifkan serangan di berbagai wilayah Gaza, utamanya di selatan.
Peningkatan serangan ini pun dikecam keras oleh komunitas internasional, termasuk oleh sekutu-sekutu Israel sendiri.
Para menteri luar negeri Uni Eropa pada Selasa (20/5) sepakat untuk meninjau ulang kesepakatan kerja sama mereka dengan Israel yang mencakup perdagangan.
Swedia bahkan menyatakan akan mendesak blok untuk menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah menteri Israel.
Inggris, sementara itu, menyatakan telah menangguhkan negosiasi perdagangan bebas dengan Israel dan memanggil duta besar Zionis di negara itu terkait situasi di Gaza.
Masyarakat dunia kompak menekan Israel agar menghentikan serangan intensifnya di Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan segera memasuki wilayah tersebut.
(blq/dna)