Jakarta, CNN Indonesia --
Mi instan sering kali jadi penyelamat ketika perut lapar di malam hari atau saat sedang malas memasak. Rasanya gurih, praktis dibuat, dan harganya terjangkau, membuat makanan ini digemari banyak orang.
Namun, di balik kelezatan dan kemudahannya, mi instan dikenal tinggi natrium, rendah serat, serta minim nutrisi penting.
Tapi, bukan berarti Anda harus benar-benar menjauhinya. Sesekali menikmati mi instan tetap bisa dilakukan, asal tahu cara menyiasatinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sedikit kreativitas, semangkuk mi instan bisa disulap menjadi hidangan yang lebih bernutrisi. Berikut beberapa cara membuat mi instan lebih sehat tanpa kehilangan kenikmatannya, melansir Healthshots:
1. Tambahkan sayuran
Jangan ragu memasukkan sayuran segar atau beku seperti brokoli, wortel, atau paprika. Sayuran kaya serat, vitamin, dan mineral yang dapat menyeimbangkan kandungan mi instan. Selain lebih sehat, tampilannya juga jadi lebih menarik.
2. Sertakan Sumber Protein
Agar lebih mengenyangkan, lengkapi mi instan dengan protein. Anda bisa menambahkan telur rebus, suwiran ayam, udang, atau tahu. Kandungan protein akan membantu memenuhi kebutuhan harian sekaligus membuat tubuh terasa bertenaga lebih lama.
3. Tambah lemak sehat
Jangan hanya terpaku pada bumbu mi instan. Cobalah menambahkan lemak sehat seperti potongan alpukat atau sedikit minyak wijen. Lemak sehat membantu penyerapan vitamin A, D, dan E, sekaligus memberikan rasa lebih gurih dan nikmat.
4. Kurangi penggunaan bumbu
Bumbu bawaan mi instan biasanya mengandung garam tinggi dan MSG. Cobalah menggunakan setengah takaran saja, lalu tambahkan rempah segar seperti daun ketumbar atau taburan cabai kering untuk memberikan rasa dan aroma tanpa menambah natrium berlebih.
5. Perhatikan porsi
Godaan untuk menambah porsi mi instan memang besar, tapi usahakan tetap mengontrol jumlah yang dimakan. Pilih satu porsi saja dan lengkapi dengan sumber karbohidrat lebih sehat, seperti mi gandum utuh atau mi berbahan beras merah, agar asupan serat ikut bertambah.
Dengan sedikit modifikasi, mi instan tidak lagi sekadar makanan instan yang minim gizi, tapi bisa jadi hidangan praktis yang lebih seimbang. Jadi, tidak ada salahnya tetap menikmati mi instan, asalkan tahu cara menyulapnya jadi lebih sehat.
(tis/tis)