10 Alasan Sudah Rajin Olahraga Tapi Berat Badan Malah Naik

12 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Anda sudah rajin olahraga dan makan sehat, tapi berat badan justru bertambah?

Jangan buru-buru frustrasi. Ternyata, perjalanan menuju berat badan ideal memang tidak sesederhana lebih sedikit makan dan lebih banyak bergerak.

Faktanya, banyak faktor lain yang memengaruhi berat badan selain diet dan olahraga. Misalnya stres berlebih, kurang tidur, hingga masalah kesehatan tersembunyi yang bisa membuat berat badan cepat naik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lebih jelasnya, berikut 10 alasan kenapa berat badan naik meski sudah rajin berolahraga, melansir Eating Well.

1. Nafsu makan bertambah setelah olahraga

Olahraga memang bisa meningkatkan nafsu makan. Pasalnya, tubuh membutuhkan energi tambahan.

Lapar setelah olahraga sebenarnya normal. Namun, banyak orang justru makan berlebihan sebagai 'hadiah' setelah lelah berolahraga. Tanpa sadar, kalori yang masuk jadi lebih banyak daripada yang dibakar.

Solusinya? Dengarkan isyarat tubuh. Makan secukupnya, makan perlahan, dan berhenti saat merasa kenyang.

2. Makan banyak camilan

Banyak produk camilan olahraga seperti energy bar dan minuman isotonik mengandung kalori dan gula tambahan yang tinggi.

Jika olahraga tidak terlalu berat, camilan seperti yogurt dengan buah atau hummus dengan wortel jauh lebih sehat dan cukup untuk mengisi energi.

3. Kurang minum air

Kurang hidrasi bisa membuat tubuh menahan air sehingga berat badan naik sementara. Pastikan minum cukup air, apalagi setelah berolahraga berat.

Jika Anda banyak berkeringat, tambahkan asupan elektrolit alami seperti dari air kelapa.

4. Malas gerak setelah olahraga

Young man resting on the floor whit a book on his face while enjoying the sun coming through the window. Concept of stay at home, freedom, boredom...Ilustrasi. Malas bergerak setelah olahraga bisa jadi salah satu pemicu berat badan naik. (iStockphoto/José Antonio Luque Olmedo)

Sudah berolahraga bukan berarti Anda bisa santai seharian. Aktivitas fisik kecil sepanjang hari seperti jalan kaki, naik tangga, atau berkebun tetap penting untuk membakar kalori tambahan.

5. Hanya fokus pada kardio

Olahraga kardio memang penting. Tapi, hanya melakukan olahraga kardio tanpa latihan kekuatan bisa membuat Anda kehilangan massa otot. Padahal, otot membantu meningkatkan metabolisme.

Campurkan latihan angkat beban atau bodyweight training ke dalam rutinitas harian.

6. Terlalu fokus pada angka timbangan

Berat badan bisa naik turun karena banyak hal seperti asupan air, makanan, atau respons peradangan setelah olahraga.

Fokus lah pada perubahan positif lainnya seperti baju yang terasa lebih longgar, tidur lebih nyenyak, atau tubuh yang terasa lebih kuat.

7. Kurang tidur

Kurang tidur mengganggu hormon pengatur rasa lapar dan kenyang, sehingga bisa menyebabkan makan berlebihan. Pastikan tidur 7-9 jam setiap malam agar tubuh bisa pulih optimal dan metabolisme tetap stabil.

8. Olahraga kurang menantang

Jika rutinitas olahraga Anda sudah terasa nyaman dan mudah, berarti saatnya meningkatkan intensitas. Tubuh akan beradaptasi jika terus diberi tantangan yang sama.

Tambahkan variasi, tingkatkan beban, atau coba jenis olahraga baru.

9. Ada masalah kesehatan yang belum terdeteksi

Kondisi medis seperti gangguan tiroid atau PCOS (sindrom ovarium polikistik) bisa menyebabkan berat badan naik, meski Anda sudah menjalani gaya hidup sehat. Jika merasa ada yang tidak beres, konsultasikan dengan dokter.

10. Baru mulai olahraga

Jika Anda baru saja rutin berolahraga, tubuh mungkin mengalami peradangan ringan dan retensi air sebagai adaptasi. Hal ini normal dan hanya bersifat sementara.

Terus lah bergerak, beri tubuh waktu untuk beradaptasi, dan jangan menyerah.

(tis/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International