CNN Indonesia
Rabu, 07 Mei 2025 01:59 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pemain Malut United Yance Sayuri dan Yakob Sayuri melaporkan kasus dugaan serangan rasis terhadap keduanya ke Polda Maluku Utara, Selasa (6/5).
Dikutip dari Antara, Yance dan Yakob Sayuri datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku Utara dengan didampingi perwakilan manajemen Malut United Asghar Saleh dan kuasa hukum Sayuri bersaudara Lauritzke Mantulameten guna melaporkan kasus dugaan serangan rasis terhadap keduanya.
Dua bersaudara itu mendapatkan perlakuan rasisme oleh oknum suporter melalui media sosial yang viral di Facebook dan Instagram usai Malut United mengalahkan Persib Bandung 1-0 di Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora Kie Raha Ternate pada Jumat (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengambil tindakan hukum ini, Yance dan Yakob sempat lebih dulu melayangkan somasi kepada sejumlah netizen yang menulis komentar rasial dan ujaran kebencian di media sosial dengan difasilitasi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
"Somasi atau teguran terbuka dari Yakob dan Yance Sayuri yang mendapatkan ujaran kebencian dan rasis terhadap diri pribadi, anak, dan keluarga. Kami bersama Yakob dan Yance Sayuri," tulis APPI.
"Kami, Yakob dan Yance Sayuri, pemain Malut United, pemilik akun @yassa_sayuri22 dan @yansayuri11, melalui surat ini menegur dengan tegas pemilik akun @pikz97 (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani), @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha), yang telah menghina dan menyebar kebencian terhadap kami dalam akun instagram (direct messagge) dan kolom komentar @yassa_sayuri22," bunyi surat somasi tersebut.
Selain empat akun tersebut, Yance Sayuri juga melakukan somasi kepada dua akun lainnya, @gcattur dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana). Kedua akun tersebut juga mengirimkan pesan pribadi yang tak pantas.
"Kami memberikan kesempatan waktu 1x24 jam (satu) hari kalender sejak postingan atau somasi terbuka ini kepada para pemilik akun instagram di atas untuk bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada kami," isi surat somasi itu melanjutkan.
Namun hingga waktu yang ditentukan sejumlah pemilik akun yang disebutkan tersebut tidak meminta maaf secara langsung, maka Yakob dan Yance pun akhirnya mengambil langkah hukum terkait kasus rasis ini.
(rhr)