Viral Video Detik-detik Israel Tembaki Pasukan Medis-Ambulans di Gaza

21 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Terungkap sebuah video yang menunjukkan serangan brutal militer Israel menembaki 15 orang petugas medis di Gaza, termasuk di antaranya relawan dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS). 

Dilansir Al Jazeera, video itu ditemukan di ponsel salah satu korban bernama Rifat Radwan, dan dirilis pada Sabtu (5/4) oleh PRCS.

Dalam video itu menunjukkan saat-saat terakhir para petugas medis mengenakan seragam, di dalam ambulan PRCS. Mereka ditembaki pasukan Israel di wilayah Tal as-Sultan Rafah di Gaza selatan pada 23 Maret. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRCS kehilangan delapan pekerjanya dalam serangan itu. Enam anggota badan Pertahanan Sipil Palestina dan seorang karyawan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina, UNRWA, juga tewas hari itu.

Jenazah mereka ditemukan terkubur di dekat Rafah, yang digambarkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) sebagai kuburan massal.

Video tersebut tampaknya direkam dari dalam kendaraan yang sedang melaju. Video merekam truk pemadam kebakaran dan ambulans berwarna merah yang melaju di malam hari.

Kendaraan-kendaraan tersebut berhenti berdampingan di pinggir jalan, dan dua pria berseragam keluar. Beberapa saat kemudian, terdengar suara tembakan.

Dalam video tersebut, terdengar suara dua petugas medis, yang satu berkata, "Kendaraan itu, kendaraan itu," dan yang lainnya menjawab: "Sepertinya ini kecelakaan."

Beberapa detik kemudian, rentetan tembakan terjadi, dan layar menjadi hitam. Petugas medis yang merekam kejadian tersebut kemudian terdengar melafalkan Syahadat berulang kali.

Suaranya gemetar ketakutan sementara suara tembakan terus terdengar di latar belakang.

Ia juga terdengar berkata: "Maafkan aku, Ibu, karena aku memilih jalan ini, jalan untuk menolong orang." Ia kemudian berkata: "Terimalah kesyahidanku, Tuhan, dan maafkan aku."

Tepat sebelum video berakhir, ia terdengar berkata: "Orang-orang Yahudi datang, orang-orang Yahudi datang," yang tampaknya merujuk pada tentara Israel.

PRCS mengatakan konvoi itu dikirim sebagai tanggapan atas panggilan darurat dari warga sipil yang terjebak setelah pemboman Israel di Rafah.

Juru bicara pertahanan sipil Gaza mengatakan Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dinilai tidak ada bandingannya dalam sejarah modern.

"Kami menuntut pembentukan komite investigasi internasional atas penargetan paramedis di Rafah oleh pendudukan," kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa petugas penyelamat Palestina akan terus melaksanakan tugas mereka

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan militer Israel melakukan eksekusi yang "brutal dan belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap tim medis dan pertahanan sipil.

Mereka menyebutnya sebagai "kejahatan lain yang menambah catatan hitam pendudukan".

(yoa/dna)

Read Entire Article
Korea International