Jakarta, CNN Indonesia --
Titiek Puspa disebut sangat bugar dan ceria ketika menghabiskan waktu bersama 300 anak yatim, dua hari sebelum ia terkena pecah pembuluh darah pada 26 Maret 2025 yang kemudian berujung meninggal dunia pada 10 April 2025.
Hal tersebut diungkap oleh anak Titiek Puspa, Petty Tanjungsari, dalam sesi konferensi pers yang dilakukan di Rumah Sakit Medistra Jakarta Selatan, beberapa saat sebelum ibunya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pemaparan Petty, Titiek menghadiri acara bersama 300 anak yatim saat bulan Ramadan lalu, tepatnya pada 24 Maret 2025.
"Sehat sekali Ibu Titiek Puspa berkumpul dengan 300 yatim piatu di acara Musica Berbagi," kata Petty yang juga menyebut ibunya mampu bicara dengan lancar.
"Ceria, senang bersama anak yatim. Kemudian ada wawancara, Ibu Titiek tidak ada pelo sama sekali, bahasanya lancar. Itu tanggal 24 Maret ya," lanjutnya, seperti diberitakan detikHot.
"Kemudian tanggal 25 istirahat, tanggal 26 syuting Lapor Pak! Nah terjadi seperti itu. Kami tidak tahu kenapa karena saya sih mengharapkan beliau tidak skip obat hipertensi. Saya tidak tahu karena waktu itu memang tugas yang antar ada dua asisten," kata Petty.
Namun begitu rampung syuting acara televisi pada 26 Maret 2025, Titiek Puspa mendadak pingsan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Medistra Jakarta Selatan.
Setelah Titiek Puspa tiba di rumah sakit, pihak dokter langsung melakukan pemeriksaan mendalam dan menemukan ada pendarahan di otak bagian kiri. Tak lama, dokter melakukan tindakan operasi.
Usia Titiek Puspa yang sudah menginjak 87 tahun disebut membuat situasi menjadi sangat serius. Meski begitu, dilaporkan operasi berjalan dengan lancar.
Semenjak operasi tersebut, Titiek Puspa dirawat secara intensif di rumah sakit secara privat demi menjaga kondisi musisi senior itu. Tak banyak juga informasi yang dibagikan keluarga kepada publik terkait Titiek Puspa.
Mini Infografis Titiek Puspa dalam Angka. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)
Pihak keluarga kemudian menggelar konferensi pers pada Kamis (10/4) sore untuk menjelaskan situasi dan kondisi Titiek Puspa. Namun tak lama setelah acara tersebut, Titiek Puspa dikonfirmasi meninggal dunia.
"Ya pada perjalanannya karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kita tidak mengerti kenapa itu terjadi. Ya memang karena 87 tahun," kata Petty.
Lahir dengan nama asli Sudarwati pada 1 November 1937 dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan sang ibu Siti Mariam, Titiek Puspa sudah berkarier sejak era Presiden Soekarno, tepatnya pada 1954 dan menghasilkan ratusan karya.
Titiek pun memulai karier dengan tak mudah, anak keempat dari 12 bersaudara itu telah menjajal semua seni pertunjukan, mulai dari menyanyi hingga teater.
Perempuan yang akrab disapa Eyang Titiek itu pun dikenal luas sebagai ikon industri hiburan Indonesia. Namun, Titiek sebenarnya punya cita-cita yang berbeda ketika kecil. Ia sempat bermimpi bisa menjadi seorang guru taman kanak-kanak.
Mimpi itu perlahan beralih saat Titiek Puspa kecil memenangkan berbagai lomba menyanyi. Ia kemudian benar-benar menginjakkan kakinya di industri hiburan saat mengikuti kontes Bintang Radio.
Titiek kemudian semakin sering bernyanyi dari panggung ke panggung hingga kemudian membuat rekaman sendiri dan menulis lagu-lagunya sendiri.
Popularitasnya semakin melesat ketika Titiek Puspa merilis album Doa Ibu yang berisi 12 lagu. Album itu melambungkan nama Titiek berkat lagu Minah Gadis Dusun hingga Pantang Mundur.
Titiek Puspa juga melebarkan sayap ke dunia akting dengan membintangi banyak film layar lebar, seperti Bawang Putih (1974), Inem Pelayan Sexy (1976), Gadis (1980), hingga Apanya Dong (1983), Ini Kisah Tiga Dara (2016).
(end)