Tips Investasi Emas saat Harga Melonjak

2 hours ago 1

EDUKASI KEUANGAN

Feby Febrina Nadeak | CNN Indonesia

Sabtu, 27 Sep 2025 09:06 WIB

Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari. Berikut cara berinvestasi emas yang tepat di tengah lonjakan harga. Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari. Apalagi, harga emas terus menunjukkan tren kenaikan seiring memanasnya situasi politik global dan prospek perubahan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Di tengah lonjakan harga, bagaimana cara berinvestasi emas yang tepat?

Jangan FOMO

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Dandy menyarankan Anda agar tidak berinvestasi karena ikut-ikutan orang lain alias fear of missing out (FOMO).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum memutuskan investasi ke emas, mesti ngerti dulu cara kerjanya agar enggak beli karena FOMO saja lihat orang-orang share di sosial media investasi emas untung banyak jadi asal ikutan," ujar Dandy pada CNNIndonesia.com.

Ia menyarankan untuk menentukan tujuan investasi emas Menurutnya, emas sendiri akan cocok untuk investasi jangka panjang.

"Pahami juga profil risiko, apakah profil risikonya cocok dengan emas, umumnya konservatif sampai moderat. Emas lebih pas untuk investor yang ingin protect nilai aset, jaga likuiditas, dan mengurangi risiko portofolionya," katanya.

Cicil Emas

Head of Advisory & Financial Planner Finansialku Shierly menyarankan investasi emas sebaiknya dilakukan dengan cara cost averaging alias strategi di mana investor menginvestasikan jumlah uang yang sama secara berkala ke dalam suatu instrumen investasi. Ia menyarankan untuk mencicil emas digital.

"Tapi jika ingin beli emas fisik, bisa investasi di aset lain dulu. Misalnya reksadana pasar uang (RDPU) dan reksadana pendapatan tetap (RDPT). Ketika sudah terkumpul dananya untuk beli gramasi yang besar misal 10 gram, 25 gram, atau 100 gram," katanya.

Jangan Beli Saat Harga Melonjak

Shierly mengatakan kalau untuk investasi jangka pendek, emas saat ini sudah ketinggian harganya.

"Jadi tidak disarankan untuk beli sekarang. Kalau ada kebutuhan jangka pendek, bisa jual emas sebagian," ujarnya.

Dandy menambahkan diperlukan analis mendalam apa yang membuat harga emas naik.

Biasanya, sambungnya, harga emas naik karena kondisi ekonomi dan geopolitik yang tidak menentu membuat orang pindah ke emas yang lebih aman.

"Jangan sampai ketika kita beli ternyata itu adalah harga termahal emas, dan dalam beberapa waktu akan turun. Ini cenderung akan menyebabkan stress atau trauma kalau tidak ada tujuan jelas dalam investasi. Karena sudah lumrah ketika sudah melonjak harganya ada kemungkinan untuk koreksi," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(sfr)

Read Entire Article
Korea International