Tepis Isu Sepi Wisatawan, Bandara Ngurah Rai Ramai Penumpang Nataru

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Suasana libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membawa geliat tersendiri bagi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Selama 12 hari berjalannya Posko Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pergerakan penumpang tercatat meningkat dibandingkan hari normal.

Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, menyebut pergerakan penumpang keluar masuk Bali pada periode 15-26 Desember mengalami kenaikan sekitar 2 persen dibandingkan rata-rata Januari hingga November.

"Selama 12 hari periode Posko Angkutan Nataru yang mulai aktif sejak 15 Desember 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 811.170 penumpang atau rata-rata 67.597 penumpang per hari," kata Gede Eka di Denpasar, Sabtu (27/12) mengutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian sepanjang Januari hingga November yang berada di kisaran 66.222 penumpang per hari.

Tak hanya dari sisi penumpang, lonjakan juga terlihat pada trafik pesawat. Selama 12 hari Posko Nataru, bandara melayani 5.128 pergerakan pesawat atau rata-rata 427 pergerakan per hari. Angka ini melampaui rata-rata harian sepanjang 2025 yang berada di angka 390 pergerakan.

Pergerakan penumpang bersifat fluktuatif sepanjang periode Nataru. Menjelang Natal, tepatnya Rabu (24/12), jumlah penumpang harian meningkat hingga 70.746 orang, terdiri dari 30.543 penumpang domestik dan 40.203 penumpang internasional.

Capaian ini bahkan melampaui periode yang sama pada Posko Nataru 2024 dengan persentase 108,8 persen.

Namun, pada puncak Natal Kamis (25/12), pergerakan penumpang sempat menurun menjadi 64.157 orang, terdiri dari 26.970 penumpang domestik dan 37.187 penumpang internasional.

Kondisi kembali membaik pada Jumat (26/12). Jumlah penumpang melonjak signifikan menjadi 72.259 orang atau mencapai 106,5 persen dibandingkan tahun lalu. Pada hari yang sama, total penerbangan yang dilayani mencapai 448 pergerakan atau 109,8 persen dibandingkan periode Nataru sebelumnya.

Data bandara ini sekaligus menepis anggapan Bali sepi wisatawan. Gede Eka menegaskan, jumlah penumpang yang datang ke Bali justru lebih tinggi dibandingkan yang berangkat.

"Pada hari ke-12, total pergerakan penumpang mencapai 72.269 orang. Dari jumlah tersebut, penumpang yang datang lebih tinggi, yakni 17.479 kedatangan domestik dan 24.653 kedatangan internasional," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menilai narasi yang menyebut kunjungan wisatawan Nataru ke Bali kalah dibandingkan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan isu lama yang berulang setiap tahun.

"Ini sepertinya isu lama yang muncul lagi," kata Kepala Dispar Bali, I Wayan Sumarajaya.

Ia menjelaskan karakter pariwisata Bali berbeda dengan daerah lain. Saat ini, Bali fokus mengembangkan pariwisata berbasis budaya yang berkualitas dan bermartabat.

"Budaya adalah kekuatan pariwisata kita," ujarnya.

Sepanjang Januari hingga pertengahan Desember 2025, total kunjungan wisatawan ke Bali tercatat mencapai 16.094.280 orang, terdiri dari 6.911.526 wisatawan mancanegara dan 9.182.754 wisatawan nusantara. Khusus Desember, jumlah kunjungan sudah mencapai 934.856 dan diyakini terus bertambah selama periode Nataru.

Sumarajaya juga menyebut jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat dibandingkan tahun lalu, dari 6,3 juta pada 2024 menjadi 6,8 juta per 23 Desember 2025. Sejak 19 Desember, kunjungan harian bahkan naik dari rata-rata 17 ribu menjadi 22-23 ribu wisatawan per hari.

Meski demikian, Dispar Bali menegaskan bahwa fokus utama bukan semata mengejar angka kunjungan, melainkan meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan wisatawan, sekaligus memastikan manfaat pariwisata dirasakan masyarakat lokal.

"Kita tingkatkan layanan untuk kenyamanan wisatawan dan masyarakat lokal juga," pungkasnya.

(antara/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International