CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2025 20:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Miliarder "Big Apple" John Catsimatidis ngamuk-ngamuk dan bersumpah akan memindahkan bisnisnya ke New Jersey ketika Zohran Mamdani terpilih menjadi wali kota New York.
Kekhawatiran Catsimatidis tertuju kepada rencana Mamdani untuk membangun toko bersponsor kota tanpa pajak dan sewa, bekerja sama dengan petani dan pelaku usaha kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini bertujuan untuk menjual produk dengan harga grosir dan tanpa laba ditujukan untuk menekan kenaikan harga pangan.
Setelah Mamdani resmi menang, Catsimatidis menyuarakan kekhawatirannya.
"Banyak pengusaha kini mengurangi keterlibatan mereka di New York City," ujarnya kepada Forbes.
Catsimatidis juga menghadapi hal yang sama. "Kami tak lagi memiliki margin keuntungan," katanya, menjelaskan tokonya merugi "selama dua tahun terakhir."
Pengusaha yang mempekerjakan ribuan orang ini belum menentukan langkah jika toko milik pemerintah menurunkan harga lebih jauh, namun ia akan memotong para pekerja.
"Bayangkan supermarket bebas pajak yang tak membayar sewa komersial atau pajak penjualan bagaimana bersaing dengan itu?" ujarnya. "Anda tak bisa melawan pemerintah kota."
Sebelumnya, Catsimatidis pernah melakukan protesnya saat Mamdani mengusulkan toko grosir murah milik pemerintah kota di setiap wilayah.
Ia mengadakan konferensi pers bersama pemilik bodega, mengancam menutup lebih dari 30 tokonya jika sosialis demokrat menang, dan mengkritik keras di televisi.
"Dia tidak layak, ini lucu," ujarnya di FOX News. "Ini hanyalah permainan tipu daya besar."
Ia juga menghubungi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberi dukungan terbuka kepadanya.
"Mamdani ingin mengambil alih toko-toko John Catsimatidis, orang hebat dan kaya," ujar Trump, mengacu pada temannya menurut Forbes memiliki kekayaan US$4,8 miliar (sekitar Rp 76,8 triliun).
"Dia baru saja telfon saya, khawatir tokonya diambil alih dan tidak dikelola sebagus dirinya."
Catsimatidis dulu sempat mencalonkan diri sebagai wali kota dari Partai Republik pada 2013, namun kalah dari Joe Lhota yang kemudian dikalahkan oleh Bill de Blasio dari Partai Demokrat.
(rnp/bac)














































