Jakarta, CNN Indonesia --
Waralaba legendaris Final Destination kembali muncul setelah 14 tahun melalui film terbaru berjudul Final Destination Bloodlines. Film itu menjadi rilisan keenam dari saga yang sudah berjalan selama 25 tahun ini.
Final Destination Bloodlines kembali membawa rangkaian insiden tragis yang dapat memantik trauma penonton. Kali ini, deretan peristiwa keji itu menimpa satu keturunan yang menjadi target Death.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sinopsis Final Destination Bloodlines.
Pada 1968, Iris Campbell (Brec Bassinger) dan tunangannya yang bernama Paul (Max Lloyd-Jones) menghadiri pesta pembukaan Sky View Restaurant Tower di menara pencakar langit.
Iris kemudian mendapat firasat mengerikan di tengah pesta tersebut. Ia melihat pesta itu berubah menjadi petaka karena lantai kacanya pecah hingga ada kebocoran gas yang memantik ledakan dan membunuh semua orang.
Ia kemudian memperingatkan semua orang untuk meninggalkan lantai dansa. Firasat Iris lalu benar-benar terjadi, sehingga tamu undangan berhasil selamat.
Sinopsis Final Destination Bloodlines: Iris melihat pesta berubah menjadi petaka karena lantai kacanya pecah hingga ada kebocoran gas yang memantik ledakan dan membunuh semua orang. (dok. Inzide Media/New Line Cinema/Practical Pictures via IMDb)
Cerita kemudian beralih 65 tahun berikutnya, ketika seorang pemuda bernama Stefani Reyes (Kaitlyn Santa Juana) mengalami serangkaian mimpi buruk tentang ambruknya Sky View Tower tersebut.
Stefani kemudian mulai mencari jawaban dari mimpi buruk itu dengan bantuan temannya, Val (Brenna Llewellyn). Ia pulang ke rumah untuk menanyakan mimpi tersebut serta hubungannya dengan keluarga.
Setelah bertanya ke banyak orang, termasuk pamannya yang bernama Howard (Alex Zahara), Stefani mendapat petunjuk tentang masa lalu keluarganya.
Stefani ternyata cucu Iris, salah satu orang dalam mimpinya sekaligus penyintas kecelakaan tragis tersebut. Howard kemudian menjelaskan bahwa ibunya sangat protektif terhadap anak-anak, hingga hubungan mereka renggang karena terkekang.
Meski begitu, Howard tetap memberi informasi tentang keberadaan Iris. Stefani akhirnya pergi menemui Iris yang sekarang tinggal di kabin terpencil di hutan.
Iris kemudian mengatakan mimpi Stefani itu berasal dari kejadian nyata. Ia mengakui pernah merusak rencana Death yang menyusun takdir tragis untuk orang-orang di Sky View Restaurant Tower pada 1968.
Final Destination Bloodlines diarahkan Zach Lipovsky dan Adam Stein dari naskah garapan Guy Busick bersama Lori Evans Taylor. (dok. Inzide Media/New Line Cinema/Practical Pictures via IMDb)
Firasat Iris telah membuat orang-orang di lokasi itu selamat. Death akhirnya mulai membunuh semua orang di tower itu hingga keturunannya, karena mereka semua seharusnya tidak pernah ada di dunia.
Namun, Iris berhasil berkali-kali menghindar dari rencana Death usai mengumpulkan banyak informasi. Berbagai informasi yang terhimpun di buku itu diserahkan kepada Stefani karena Iris merasa sudah mendekati ajal.
Ia mendesak Stefani untuk mencegah kematian keluarga besarnya, terutama garis keturunan Iris. Meski begitu, usaha itu tidak berjalan mudah karena Death memiliki segudang rencana maut mengerikan.
Final Destination Bloodlines diarahkan Zach Lipovsky dan Adam Stein dari naskah garapan Guy Busick bersama Lori Evans Taylor. Kedua penulis skenario itu juga mengerjakan cerita Bloodlines bersama Jon Watts.
Pemeran Final Destination Bloodlines hampir seluruhnya pendatang baru, termasuk Kaitlyn Santa Juana, Teo Briones, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, Rya Kihlstedt, Anna Lore, dan Brec Bassinger.
Selain itu, ada pula karakter legendaris William Bludworth yang dibintangi mendiang Tony Todd. Ia memerankan karakter itu untuk terakhir kali, sebelum meninggal dunia pada November 2024.
Final Destination Bloodlines tayang di bioskop pada 14 Mei 2025.
(frl/end)
