Jakarta, CNN Indonesia --
Tiga bos raksasa teknologi dunia, yakni CEO Nvidia Jensen Huang, Ketua Samsung Electronics Lee Jae Yong, dan Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Chung Eui Sun. Membuat heboh sebuah restoran ayam goreng populer di Seoul, Korea Selatan, pada Kamis (30/10).
Ketiganya menikmati makan malam santai di Kkanbu Chicken sambil mentraktir seluruh pengunjung yang hadir, sehari sebelum KTT APEC di Gyeongju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menikmati hidangan khas Korea "chimaek" paduan ayam goreng dan bir dingin serta berbaur dengan warga sambil mencicipi menu seperti bola keju, ayam tanpa tulang, hingga soju.
Rekaman media lokal menunjukkan ketiganya saling mengaitkan lengan sambil meneguk bir, simbol keakraban di Korea. Momen puncak terjadi saat Huang berinisiatif membayar seluruh tagihan, namun Lee Jae Yong yang akhirnya menanggung biaya utama.
Ketiga tokoh itu tercatat memiliki total kekayaan gabungan sekitar US$195 miliar atau sekitar Rp3.200 triliun (dengan kurs Rp16.638 per 1 dollar). Berikut profilnya.
1. Jensen Huang
Jensen Huang adalah pendiri sekaligus CEO NVIDIA Corporation, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang kini menjadi pemimpin global dalam pengembangan chip grafis dan kecerdasan buatan (AI).
Lahir di Tainan, Taiwan, pada 17 Februari 1963, Huang pindah ke Amerika Serikat saat berusia sembilan tahun. Ia menempuh pendidikan teknik elektro di Oregon State University dan melanjutkan studi magister di Stanford University, tempat yang kelak membentuk pandangan inovatifnya terhadap dunia komputasi.
Sebelum mendirikan NVIDIA, Huang sempat bekerja di LSI Logic dan Advanced Micro Devices (AMD), dua perusahaan semikonduktor besar yang memberinya pengalaman penting dalam desain chip.
Pada tahun 1993, bersama Chris Malachowsky dan Curtis Priem, ia mendirikan NVIDIA di California dengan visi menghadirkan prosesor grafis yang mampu memproses komputasi visual secara revolusioner. Langkah berani ini menjadi titik awal transformasi besar dalam dunia teknologi grafis dan komputasi paralel.
Di bawah kepemimpinan Huang, NVIDIA memperkenalkan GPU pertama di dunia, GeForce 256, pada tahun 1999, yang mengubah industri video game dan multimedia.
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Huang memiliki saham sebesar 3,5 persen di Nvidia. Menurut Forbes, Huang berada di posisi kesembilan terkaya di dunia, dengan kekayaan sebesar US$128 juta, atau sekitar Rp2.003 triliun.
2. Lee Jae yong
Lee Jae yong, atau dikenal juga dengan nama Jay Y. Lee, adalah Ketua Eksekutif (Executive Chairman) dari Samsung Electronics, perusahaan teknologi terbesar di Korea Selatan.
Lahir pada 23 Juni 1968 di Seoul, dan merupakan putra dari mendiang Lee Kun-hee, pemimpin legendaris yang membesarkan Samsung menjadi konglomerasi global. Sebagai pewaris keluarga Lee, Jae-yong telah menjadi tokoh sentral dalam keberlanjutan imperium bisnis Samsung sejak awal 2000-an.
Dikutip dari laman Samsung Lee menempuh pendidikan di Seoul National University dengan gelar sarjana sejarah Asia, kemudian melanjutkan studi MBA di Keio University, Jepang, dan program doktoral di Harvard Business School, Amerika Serikat.
Di bawah kepemimpinannya, Samsung memperkuat fokus pada teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan (AI), chip memori canggih, robotika, dan layanan digital kesehatan, untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin teknologi dunia.
Lee Jae-yong menjadi simbol transformasi generasi kedua kepemimpinan keluarga Samsung, dengan kekayaan pribadi mencapai lebih dari US$ 11,5 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di Korea Selatan.
Jay Y. Lee diproyeksikan memiliki kekayaan US$11,5 miliar (sekitar Rp182,3 triliun) pada April 2024. Angka ini menjadikannya orang terkaya di Korea Selatan saat itu, dan kenaikan harga saham Samsung Electronics mendorong lonjakan kekayaannya.
3. Chung Eui sun
Chung Eui sun lahir pada tanggal 18 Oktober 1970 di Korea Selatan. Ia merupakan anak tunggal dari Chung Mong koo, yang sebelumnya menjabat sebagai Chairman kehormatan HMG, sehingga Chung Eui sun tumbuh dalam lingkungan konglomerat otomotif besar.
Dalam hal pendidikan, ia memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari Korea University pada tahun 1993 dan kemudian melanjutkan studi MBA di University of San Francisco di Amerika Serikat tahun 1997.
Kariernya di HMG telah dimulai sejak awal di divisi-operasional seperti pengadaan (procurement) dan bisnis penjualan domestik. Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai Presiden dan CEO dari Kia Motors Corporation, salah satu unit dari HMG, dan berhasil menerapkan pendekatan "design-oriented management" yang membawa perubahan budaya perusahaan.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Vice Chairman dari Hyundai Motor Company sebelum akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Eksekutif dan CEO HMG pada Oktober 2020.
Chung Eui-sun juga memperoleh pengakuan internasional sebagai tokoh utama dalam industri otomotif global misalnya oleh media otomotif dari Amerika Serikat sebagai "Industry Leader of the Year".
Kekayaan Chung Eui-sun, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group (HMG), diperkirakan mencapai sekitar US$ 3,4 miliar atau setara lebih dari Rp55 triliun (kurs 2025).
(dmi/dmi)


















































