Seskab: Lawatan Presiden ke Luar Negeri Catat Investasi Triliunan

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto telah mencatatkan komitmen investasi triliunan dan memperkuat diplomasi Indonesia.

Lawatan panjang Prabowo ke luar negeri utamanya untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah selesai melaksanakan rangkaian kunjungan luar negeri dalam utamanya adalah sidang umum PBB ke-80. Dan dalam 6 hari ini beliau mengunjungi 4 negara," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9)

Jepang menjadi negara pertama yang didatangi secara singkat oleh Prabowo dengan mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.

Teddy mengatakan berdasar laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dari ajang lima tahunan tersebut telah tercatat komitmen investasi sebesar USD23,8 miliar atau sekitar Rp380 triliun.

Kemudian di Amerika Serikat, Prabowo mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum PBB, setelah Brasil dan Amerika Serikat.

"Berani, tegas, konkret. Ada Presiden Amerika Serikat, anda bisa lihat sendiri, kemudian PM Kanada, kemudian tadi Raja Belanda, kemudian tadi pagi juga Presiden Macron menelpon beliau langsung menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden," katanya.

Selain itu, Presiden Prabowo juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang menegaskan dukungan terhadap pengembangan akademi sepak bola muda Indonesia.

"Dalam waktu dekat tanggal 9 dan 12 Oktober kalau tidak salah Timnas Indonesia akan tampil di kualifikasi keempat piala dunia. Tidak mudah tapi bukan mustahil untuk Indonesia lolos di piala dunia," ujarnya.

Selanjutnya kunjungan singkat Prabowo di Kanada turut menghasilkan capaian strategis.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).

"Intinya adalah 90,5 persen tarif barang-barang, produk-produk Indonesia akan dihapus oleh Kanada. Dan itu tentunya mendampak positif, sangat positif bagi perdagangan impor Indonesia," ujar Teddy.

Dari Kanada, Prabowo kemudian menuju Belanda. Prabowo tidak hanya diterima oleh Raja Willem-Alexander sebagai Kepala Negara Belanda, tetapi juga Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Belanda.

"Pertemuan resmi tersebut menandai penguatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk kesepakatan Belanda mengembalikan sekitar 30 ribu benda dan artefak jawa bersejarah, serta fosil dan dokumen milik Indonesia," katanya.

(yoa/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International