Jakarta, CNN Indonesia --
Ketika menginap di hotel, kamu tentu ingin memperoleh kenyamanan dan berharap tidak mendapat gangguan ketenangan. Dalam hal ini, ternyata posisi kamar hotel cukup berpengaruh.
Setidaknya itu yang disampaikan oleh pakar keamanan sekaligus direktur GSA (Global Secure Accreditation), Brian Moore. Dia menilai hotel merupakan magnet bagi kejahatan.
Banyak hotel punya penjagaan yang ketat. Meski demikian, itu bukan berarti hotel bisa jauh dari malapetaka. Sebagai tamu hotel, kamu patut waspada dan mempersiapkan segala sesuatu sejak dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejahatan di hotel atau penginapan bisa berupa pencurian, penipuan, kekerasan, hingga pelecehan. Moore menyebut pencegahan dan antisipasi harus dilakukan para tamu hotel.
Melansir CNBC, salah satu hal yang patut diperhatikan adalah pemilihan letak kamar hotel. Posisi kamar tamu bisa menjadi indikator sasaran penjahat beraksi di hotel.
Moore meminta pelancong memilih kamar hotel di atas lantai dasar. Kamar di lantai dasar bukan pilihan tepat, kendati letaknya sangat strategis untuk mobilitas keluar dan masuk hotel.
Di situs resmi Departemen Luar Negeri AS, pakar ahli industri perjalanan menganjurkan para traveler memilih kamar yang berada di atas lantai dasar.Idealnya, kamar hotel kamu berada di antara lantai tiga dan enam.
Kamar hotel di lantai tiga sampai enam dinilai cukup aman untuk menghindari pembobolan. Penjahat bakal kesulitan mengakses kamar lewat jendela maupun lantai dasar.
Selain itu, kamar di lantai tiga hingga enam punya akses keluar lebih cepat ketika terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya di hotel.
(wiw)