Jakarta, CNN Indonesia --
Russell Brand kedapatan khawatir dirinya akan mendapatkan gugatan pidana di Amerika Serikat, bersamaan dengan gugatan pelecehan seksual yang ia hadapi kini di Inggris.
Menurut laporan New York Post pada Senin (7/4), hal tersebut diketahui dari sebuah dokumen pengadilan dari pihak Russell Brand yang berupaya menunda gugatan penyerangan seksual terhadap seorang figuran di lokasi syuting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara komedian 49 tahun tersebut mengajukan dokumen itu ke Mahkamah Agung New York pekan lalu, beberapa hari sebelum polisi Inggris mendakwanya dengan serangkaian tudingan pemerkosaan dan penyerangan seksual.
Pengacara itu berupaya menunda gugatan yang diajukan terhadapnya pada 2023 oleh seorang perempuan yang disebut sebagai Jane Doe. Alasan upaya penundaan tersebut adalah gugatan itu bisa "tumpang tindih" dengan penyelidikan serupa di Inggris.
"Fakta bahwa Tuan Brand sudah menghadapi penyelidikan kriminal di Inggris Raya, ditambah dengan tuduhan yang dipublikasikan secara luas yang telah dibuat (baik oleh Penggugat ini maupun yang lain) bahwa Tn. Brand melakukan serangan seksual serupa di Amerika Serikat," tulis pengacara itu.
"Ini lebih dari cukup untuk mendukung 'keyakinan yang wajar' bahwa ia dapat menghadapi tuntutan hukum di sini," lanjutnya dalam dokumen yang diajukan pada 1 April.
Kasus Russell Brand di AS ini berkaitan dengan tuduhan dari seorang perempuan yang menyebut Brand melakukan penyerangan seksual terhadapnya di lokasi syuting film Arthur pada 2010, dengan seorang kru diduga menjaga pintu dari luar.
New York Post menyebut pengacara Russell Brand di AS berpendapat kliennya tak ingin mengatakan apa pun yang berpotensi memberatkannya dalam proses hukum di Inggris.
Sementara itu, Hakim New York memutuskan menolak desakan Brand menunda gugatan perempuan tersebut.
Dalam pernyataan resmi pada Jumat (4/4), Kepolisian Metropolitan Inggris menyebut Brand disangkakan dengan satu tuduhan pemerkosaan, satu tuduhan penyerangan tak senonoh, satu tuduhan pemerkosaan oral, dan dua tuduhan penyerangan seksual.
Kepolisian menetapkan aktor-komedian itu terlibat kasus dugaan pemerkosaan dan sejumlah tudingan penyerangan antara 1999 dan 2005. Mereka menegaskan tuduhan tersebut berkaitan dengan empat perempuan terpisah.
"Penyelidikan polisi masih terbuka dan penyidik meminta siapa pun yang terdampak kasus ini, atau siapa pun yang memiliki informasi, untuk maju dan berbicara dengan polisi," demikian pernyataan polisi Inggris, dikutip CNN.
Pada 2023, surat kabar Sunday Times dan acara dokumenter Channel 4 TV "Dispatches" melaporkan empat perempuan menuding Brand melakukan penyerangan seksual, termasuk pemerkosaan, antara tahun 2006 dan 2013.
Mantan komedian berusia 49 tahun itu langsung membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya dalam sebuah video yang diunggah di Instagram pada Jumat (4/4) malam.
"Saya adalah orang bodoh sebelum saya hidup dalam terang Tuhan. Saya adalah seorang pecandu narkoba, pecandu seks, dan orang tolol, tetapi saya tidak pernah menjadi seorang pemerkosa," kata Brand.
"Saya tidak pernah terlibat dalam aktivitas yang tidak konsensual. Saya berdoa agar kalian dapat melihatnya dengan melihat mata saya," lanjut mantan suami Katy Perry tersebut.
(end)