CNN Indonesia
Sabtu, 27 Des 2025 19:20 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (via REUTERS/ANATOLY MALTSEV)
Jakarta, CNN Indonesia --
Rusia berencana untuk memodernisasi tiga pilar atau triad nuklirnya dan mengembangkan sistem pertahanan udara universal sebagai bagian dari program persenjataan negara barunya selama 10 tahun ke depan, 2027-2036.
"Perhatian spesial diberikan pada pengembangan kapabilitas pasukan darat, pemeliharaan, dan modernisasi triad nuklir, pengembangan sistem pertahanan udara universal, dan peningkatan potensi ekspor senjata dan peralatan Rusia," demikian pernyataan Rusia, Jumat (26/12) seperti dikutip dari TASS, Sabtu (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Berita Rusia itu memberitakan Program Persenjataan Negara (SAP) itu berfungsi sebagai dokumen perencanaan jangka panjang yang mengatur pengembangan, produksi, dan pemeliharaan senjata dan perangkat keras militer dalam kesiapan tempur.
Program itu disetujui Presiden Rusia setiap lima tahun, program 10 tahun itu membahas ancaman yang ada dan masa depan terhadap keamanan nasional Negara Beruang Merah itu.
Tujuan-tujuan dari SAP itu mencakup pengadaan kembali peralatan militer secara sistematis berdasarkan pengalaman tempur di dunia nyata,, dan tantangan global saat ini.
Sebelumnya, pada Jumat lalu, Putin menggelar pertemuan dengan pejabat-pejabat pertahanannya untuk membicarakan SAP itu. Selain SAP 2027-2026, Kremlin--kantor kepresidenan Rusia--menyatakan Putin juga memimpin pembicaraan draf untuk komplek industri pengembangan pertahanan.
Putin baru-baru ini menyatakan bahwa kekuatan nuklir negara itu telah dimodernisasi sebesar 92 persen, dan mengeklaim bahwa tidak ada kekuatan lain di dunia yang mencapai tingkat tersebut.
Pengumuman itu menyusul laporan penempatan sistem rudal hipersonik Oreshnik dalam tugas tempur awal bulan ini.
(kid)


















































